Tubuh bayi baru lahir tampak kotor oleh lapisan lemak putih. Tapi ternyata “kotoran” itu bermanfaat lho.
Pernahkah anda melihat bayi baru lahir yang wajah dan beberapa bagian tubuhnya berlumur lemak? Asal anda tahu, lapisan itu telah terbentuk ketika janin memasuki usia trimester ketiga. Lemak ini sebenarnya bukan mengotori, tapi justru”menyelimuti” kulit bayi sehingga terlindung dari bakteri dan jamur.
Anti bakteri dan jamur
Lapisan lemak kulit bayi baru lahir sebenarnya merupakan hasil penyatuan dari minyak yang dikeluarkan kelenjar minyak (sebum) di kulit janin dengan sisa-sisa sel-sel kulit janin. Itu sebabnya, komponen utama “selimut” alami si jabang bayi ini adalah sejenis senyawa gabungan protein dan lemak yang disebut proteolipid.
Penelitian lintas bagian kedokteran di Karolinska Institute, Stockhlom, Swedia, menemukan beberapa bagian dari komponen protein yang terdapat dalam vernix caseosa punya andil sebagai zat pelindung tubuh. Si kecil dapat terlindung dari beberapa jenis bakteri, seperti Bacillus megaterium atau Esherichia coli, serta jamur Candida albicans. Perlindungan alami lapisan lemak kulit bayi ini penting pada waktu proses persalinan dan setelah bayi lahir. Karena, seperti kita tahu, kondisi tubuh bayi baru lahir masih sangat rentan terhadap berbagai infeksi, termasuk infeksi bakteri dan jamur.
Haruskah dibersihkan?
Penanganan bayi baru lahir yang memiliki vernix caseosa dekade lalu tidak sama dengan masa kini. Dulu, begitu lahir, seluruh tubuh bayi segera dibersihkan, termasuk usaha keras untuk membersihkan lemak yang menempel di wajah dan kulitnya.
Kini, mengingat manfaatnya, lapisan ini lebih sering dibiarkan saja. Si kecil cukup dibersihkan dari sisa darah yang menempel di tubuhnya. Jadi, beberapa vernix caseosa tak perlu dirisaukan, kecuali jika jumlahnya berlebihan. Dalam dua atau tiga hari, lapisan ini akan terserap kembali oleh kulit bayi.
Fakta Lain Si Lemak
- Tidak semua bayi lahir dengan vernix caseosa di sleuruh bagian tubuhnya. Ada yang hanya di wajahnya, punggung atau di lengan atas.
- Pada beberapa bayi prematur, vernix caseosa-nya masih cukup tebal dibanding yang lahir cukup bulan.
- Usaha berlebihan untuk membersihkan vernix caseosa justru bisa menyebabkan iritasi pada kulit bayi, antara lain karena tidak tahan terhadap bahan-bahan pembersihan kulit tersebut.
Nah, itulah sedikit informasi dari Sharing Di Sini mengenai selimut bayi alami yang ternyata ada manfaatnya.
Sumber : Parenthood Magazine, edit by NE