Anda pasti mengenal teh. Minuman teh hangat yang setiap pagi hari kita minum ternyata memiliki banyak macamnya. Di Cina teh telah diproduksi selama hampir 3.000 tahun. Ada ratusan jenis teh, tapi teh sendiri dibedakan dalam tiga kategori utama: teh hitam , teh hijau dan Teh Oolong. Berikut Sharing Di Sini akan berbagi informasi mengenai kategori teh berdasarkan metode yang digunakan dalam pengolahan daun.
Teh Hitam (Black Tea)
Teh hitam membutuhkan pengolahan yang paling lama dari tiga varietas utama. Secara tradisional, proses fermentasi dimulai dengan menempatkan daun pengeringan atau pelayuan untuk menghilangkan kelebihan kelembaban. Ketika mereka mencapai tahap yang diinginkan daun teh kemudian digiling di mesin-mesin khusus. Setelah daun digiling, mereka pindah ke ruangan lain di mana suhu dan kelembaban dikontrol secara cermat dan mereka dibiarkan untuk fermentasi. Kemudian daun yang dipanaskan dan difermentasi atau teroksidasi. Kemudian daun teh tersebut dengan menggunakan mesin untuk memotong daun dipotong – potong kecil sebelum tahap pengeringan untuk mempercepat proses. Ini adalah tahap yang menghasilkan rasa yang khas dan yang menjadikan minuman teh berwarna kuning. Varietas teh hitam termasuk Darjeeling, Ceylon dan Assam.
Teh Hijau (Green Tea)
Proses membuat teh hijau adalah daun teh hijau yang telah layu akan digiling tetapi tidak melalui proses fermentasi, hanya melalui proses pengeringan dan penguapan. Jadi warna asli dari daun dipertahankan. Hasilnya adalah teh bila dicicipi agar terasa segar dengan menghasilkan cairan hijau-kuning pucat yang memiliki rasa berumput.
Semua jenis teh mengandung katekin, akan tetapi saat ini teh hijau lebih populer karena kandungan katekinya lebih tinggi dibandingkan dengan teh hitam. Sehingga teh hijau lebih dikenal sebagai jenis teh yang dapat mencegah pertumbuhan penyakit kanker. Manfaat lain dari teh hijau adalah untuk mencegah dan menurunkan tekanan darah tinggi, menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), resiko terkena stroke dan menghaluskan kulit.
Contoh teh hijau Jepang gyokuro atau sencha. Di negera cina, teh Cina termasuk teh melati dan teh hijau . Yang paling terkenal dan mahal dikenal sebagai teh Naga yang tumbuh di lereng bukit dari Hanghou.
Teh Oolong (Oolong Tea)
Teh oolong merupakan teh yang semi fermentasi. Teh Oolong difermentasi seperti teh hitam, namun terdapat perbedaan proses yaitu proses penghentian fermentasi. Tahap penting dalam proses ini adalah untuk menghentikan proses fermentasi pada waktu yang tepat, dan waktu terbaik untuk menghentikan fermentasi adalah ketika daun merah 30% dan hijau 70%. Mereka kemudian ‘digosok’ berulang kali untuk melepaskan enzim dan sarinya yang diperlukan untuk menghasilkan rasa yang baik, aroma, dan tekstur. Langkah berikutnya adalah untuk memanaskan daun. Metode ini menghasilkan keseimbangan yang unik antara kelezatan teh hijau dan teh hitam mendalam. Formosa oolong dari Taiwan dianggap salah satu teh oolong terbaik.
Seperti halnya teh yang lain, Teh oolong juga mempunyai khasiat sehat yang dapat membantu kinerja pencernaan, mengobati sakit kepala. Bahkan pada penelitian modern terhadap teh oolong menunjukkan bahwa teh ini efektif mengontrol kadar kolesterol dan membantu menurunkan kadar gula.
Teh Putih (White Tea)
Teh putih adalah teh yang langka dan dalam prosesnya tidak melalui proses seperti teh – teh diatas yaitu tidak melalui proses fermentasi. Proses pembuatan teh putih yaitu daun teh dikukus dan dikeringkan dan tidak melalui proses fermentasi atau layu. Teh putih merupakan teh yang sangat mahal dan terdapat di empat provinsi China timur laut. Disebut teh putih karena ketika dipetik kuncup daunnya masih ditutupi seperti rambut putih yang halus. Karena proses yang lebih singkat ini kandungan katekin pada teh putih adalah yang tertinggi untuk menangkal radikal bebas lebih ampuh dibanding teh lainnya serta berfungsi sebagai antioksidan dalam tubuh. Teh putih terkenal sebagai dewa dewinya teh karena diambil dari kuncup daun terbaik dari setiap pohonnya. Mereka memberikan warna keputihan / abu-abu untuk cairan, maka disebut ‘teh putih’. Hal ini kadang-kadang disebut silvertip Pekoe atau jarum putih. Bila Anda menyeduh teh putih, Anda akan melihat teh putih seperti warna jerami kuning pucat. Teh putih memiliki rasa sedikit manis.
Teh Wangi
Ada kategori lain yang dikenal sebagai teh wangi. Teh Scented dapat dibuat secara alami dengan mencampur berbagai bunga dan kelopak dengan teh hijau atau oolong. Jasmine tea adalah salah satu yang paling dikenal dari jenis teh wangi. Namun, beberapa teh beraroma dapat diberi aroma macam – macam seperti peach, vanilla, cherry, dll . Rasa ini pada dasarnya bisa merupakan rasa alami atau buatan yang disemprotkan pada daun.
Teh wangi biasanya berisi campuran daun teh dan potongan rempah-rempah seperti kayu manis atau pala, dan beberapa termasuk kulit jeruk atau lemon kering.
Sumber : asianartmall.com, edit by NaD