Sajak Untuk Ibunda

Hari ini Ayah saya ulang tahun. Di hari ini ijinkan saya untuk menshare sebuah karya beliau yang menurut saya sungguh indah dan menyentuh hati. Sebuah sajak untuk ibunda tercinta.

Sajak Kenangan Buat Bunda Tercinta Kismamiarti

Sungguh tak pernah terbayang
Kepergianmu yang mendadak di senja gerimis 14 April 2001
Sewaktu Bunda dengan penuh gairah mengajari Prita dan Gun
Merajut benang-benang kristik pernikahan

Masih segar dalam kenangan rumah
Setiap malam Bunda selalu membacakan dongeng-dongeng
Kehidupan buat kami bertiga: Prita, Esti, dan Tesa
(bersama Ayah yang tekun menyimak baris-barisnya)
Agar kelak berani menantang matahari, menembus hujan
dan mengusir kabut

Kapan lagi kami mendengar candaria dan
Dongeng-dongengmu Bunda
Sekarang segalanya hanya tinggal kenangan

Senyumlah, Bunda
Di rumah kita yang penuh wangi melati, kenanga dan souvelir kesayanganmu
Selalu mengalun merdu berlagu Yassin dan tahlil
dari siapa pun yang senantiasa merindukan wajahmu

Semoga lapanglah tempatmu di sisi-Nya
Dan kami pun tegar melangkah
Bersama Ayah seorang yang kami percaya
Masih sanggup melepas senyum

 

By Yudiono KS untuk ibunda tercinta, post by Nadya dikutip dari Makam Ibu Mertua.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Security Code * Time limit is exhausted. Please reload the CAPTCHA.