[Sharing di Sini] — Setiap individu berbeda-beda dalam menjaga dan merawat tubuhnya agr tetap sehat dan terawat. Kaum wanita tentu ingin dilihat sebagai wanita cantik. Dan untuk meraih impiannya tersebut semua perawatan di tempuhnya, termasuk melakukan perawatan-perawatan mahal, yang terkadang tidak dapat dijamin keamanannya untuk anggota tubuh lain dalam meresponnya. Berikut Sharing di Sini beberapa perawatan kecantikan yang sedang tren di masyarakat indonesia, yang ternyata membahayakan kesehatan.
Spa Ikan
Sudah sekitar beberapa tahun belakangan ini spa ikan (fish spa) menjadi perawatan kecantikan yang populer di Indonesia danmenjamur di pusat-pusat perbelanjaan. Perawatan yang menggunakan ikan gara rufa ini menjanjikan bahwa dapat membantu menyingkirkan sel-sel kulit mati sehingga kulit dapat lebih mudah beregenerasi. Ikan ini memang dapat memakan sel-sel kulit mati yang ada pada kulit kaki/tangan anda, namun yang menjadi masalah adalah mengenai kehiginisan air kolam dimana ikan itu berada. Jika sekian banyak orang bergantian memasukkan kaki atau tangan ke dalamnya. Bisa dibayangkan berapa banyak bakteri dan virus yang berpindah dari kaki/tangan satu ke yang lain. berdasarkan penelitian, bahwa ditularkan beberapa penyakit memlaui spa ikan ini, yang didalamnya terkandung bakteri seperti Vibrio vulnificus, Vibrio cholerae, S. agalactiae dan Streptococcus agalactiae yakni bakteri penyebab pneumonia dan infeksi serius. Untuk itu disarankan tidak sembarangan melakukan spa ikan di tempat-tempat umum yang tidak mempertimbangkan aspek medis dan prosedur yang profesional.
Pelurusan Rambut Metode Keratin (Keratin Straightening Systems)
Belakangan ini kita mengenal pelurusan rambut dengan menggunakan keratin. Sebagian orang mengenalnya dengan nama Brazilian Straightening Treatments. Hasilnya mungkin memuaskan, namun dua perusahaan besar yang bergerak di produk kecantikan memberikan peringatan pada kemasan produk tersebut tentang bahaya jika salah dalam penanganan saat mengaplikasikannya. Produk pelurusan rambut dengan keratin mampu menghasilkan gas berbahaya yang dapat menyebabkan kanker. Gas tersebut mengandung agen karsinogenik saat dicampurkan, oleh sebab itu saat mencampurkannya tidak boleh sembarangan.
Suntik botox di salon rumahan
Perawatan ini sering dilakukan untuk memperbaiki/merubah bentuk wajah dan kulit yang kurang diinginkan. Suntik botox, bukan hal yang asing lagi di dunia kecantikan di Indonesia. Karena ingin sekali menjadi cantik, sampai berani merubah bagian wajah dengan melakukan suntik botox di salon-salon rumahan. Biasanya, penyuntikan dilakukan oleh salon-salon gelap yang mengesampingkan prosedur medis demi mendapatkan harga murah dan efek yang cepat. Bukan cantik yang didapat, malah efek samping berbahaya yang akan mengancam si pelanggan. Suntik botox salon rumahan ini dapat mengakibatkan peradangan, sampai yan terparah mengalami gagal jantung.
Behel gigi ala kios pinggiran
Seperti dilansir oleh detik, drg Zaura Rini Anggraeni, MDS, selaku Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI) menuturkan bahaya yang muncul jika memakai behel gaya-gayaan/ behel palsu /behel pura-pura yang ditawarkan oleh kios-kios gelap dapat merusak posisi gigi, menyebabkan tulang yang memegang gigi akan rusak sehingga membuat gigi goyang. Hal tersebut merupakan kerugian besar yang tidak bisa dibayar, karena jika gigi sudah goyang tidak dapat dikawat lagi. “Seperti halnya pagar kalau ditekan terus lama-lama dia bisa doyong sampai ke bawah, begitu juga dengan tulang penyangga gigi yang bisa rusak. Dan itu ada penelitiannya bukan hanya sekedar omongan saja,” ungkapnya. Belum lagi bahaya terjadi penumpukan atau penimbunan makanan karena umumnya gigi lebih sulit dibersihkan jika memakai behel, jika malas atau asal-asalan dalam membersihkan gigi menyebabkan kerusakan email gigi. Proses penempelan platina/logam behel jika tidak dilakukan dengan benar, misalnya dalam mengaduk zat perekat, maka bahan kimia ini bisa merusak email gigi, memicu gigi berlubang, jika bersentuhan dengan gusi menyebabkan pembengkakan atau peradangan gusi. Penggunaan behel yang benar biasanya digunakan untuk kepentingan pengunyahan, misalnya pada kasus gigi tidak beraturan yang mengganggu proses mengunyah. Jika kondisi ini tidak diperbaiki bisa menyebabkan dampak pada sendi rahang. Dampak lain juga karena bisa mengganggu kecantikan penampilan, jadi bukan untuk gaya-gayaan. Dan semuanya harus melalui prosedur kesehatan, melalui klinik dokter gigi/rumah sakit.[e_SdS]