Teknik Memeriksa Payudara Sendiri (SADARI)

teknik SADARI
teknik SADARI
teknik SADARI

Kanker payudara sangat menjadi ketakutan bagi para perempuan. Walau kaum pria juga tak luput dari resiko ini, namun kaum perempuan lebih banyak beresiko. Nah, untuk mencegah dan memperkecil resiko keparahannya, sangat dianjurkan untuk memeriksa payudara sendiri (SADARI) rutin setiap bulan. Berikut Sharing di Sini Teknik SADARI (Pemeriksa Payudara Sendiri) menurut Dr. Rukmono Siswishanto, M. Kes., SpOG(K) pada sebuah seminar Selamat dari kanker Payudara.
SADARI dilakukan dalam 2 posisi yaitu posisi berdiri dan posisi tidur. Posisi berdiri dapat dilakukan ketika mandi dengan melumuri tangan dengan sabun agar lebih licin ketika meraba payudara. Posisi tidur dilakukan dengan berbaring di atas tempat tidur. Salah satu tangan diangkat ketika melakukan pemeriksaan.

SADARI posisi berdiri
SADARI posisi berdiri
SADARI posisi berbaring
SADARI posisi berbaring

Perabaan dimulai dengan teknik pola jarum jam, yaitu meraba dengan gerakan memijat searah jarum jam 12 kemudian pindah ke arah jam 3, 6, 9 dan kembali ke jam 12. Setelah itu, perabaan kedua dilakukan dengan teknik pola juring atau irisan yaitu meraba payudara dengan gerakan melingkar dari luar ke dalam. Selanjutnya dengan teknik megusap payudara naik turun.

Waktu yang paling tepat untuk melakukan SADARI adalah 7 hari  sampai dengan 10 hari setelah menstruasi. Pada saat itu kondisi payudara sudah tidak bengkak karena perubahan hormon pada saat menstruasi sehingga payudara terasa lebih lunak (tidak kencang). Tujuan pemeriksaan payudara sendiri secara rutin adalah untuk merasakan dan mengenal lekuk payudara sehingga jika terjadi perubahan dapat segera diketahui.

Jika Anda merasakan adanya benjolan, perubahan warna/bentuk pada payudara, Anda dapat melakukan pemeriksaan klinis mammografi ke dokter.

The American Cancer Society menganjurkan wanita untuk melakukan SADARI mulai usia 20 tahun dan setiap 3 tahun sekali dianjurkan tetap melakukan pemeriksaan mammografi.  Setelah usia 40 tahun, mammografi harus dilakukan secara rutin setiap satu tahun sekali.

Pemeriksaan dengan metode mammografi juga harus dilakukan setiap 2 tahun sekali terhadap wanita yang telah menopause yang  tidak memiliki riwayat kanker dari keluarganya. Jika keluarga Anda memiliki riwayat kanker payudara, lakukan mammografi setiap 1 tahun sekali.

Jika Anda terbukti menderita kanker payudara, maka segeralah mengambil keputusan untuk melakukan mastektomi atau pengangkatan sel kanker. Pengobatan lebih dini terhadap kanker payudara akan lebih baik sebelum sel kanker menyebar ke bagian tubuh yang lain. [e_SdS]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Security Code * Time limit is exhausted. Please reload the CAPTCHA.