Keputihan pada organ kewanitaan kaum wanita sebagian merupakan hal yang normal, namun pada beberapa kasus hal tersebut dapat sebagai tanda adanya penyakit serius yang berkaitan dengan alat reproduksi wanita. Pada organ kewanitaan perempuan terdapat dua macam bakteri yaitu bakteri jahat dan bakteri yang bersifat baik bagi organ kewanitaan. Dalam kondisi normal jumlah bakteri baik lebih banyak dari bakteri jahat, namun saat bakteri jahat lebih banyak jumlahnya maka dapat menyebabkan berbagai macam gangguan pada organ reproduksi kaum wanita seperti keluarnya cairan berwarna putih yang biasa dikenal dengan keputihan. Berikut Sharing di Sini beberapa hal yang pada umumnya dapat menyebabkan keputihan adalah:
- Adanya kanker rahim, kanker rahim sering juga disebut dengan kanker serviks.
- Gejala awal tumor, keputihan dapat menjadi gejala awal munculnya tumordalam organ reproduksi wanita.
- Perubahan hormon, perubahan yang drastis pada hormon pada wanita biasa terjadi yaitu saat menjelang menstruasi bahkan ketika wanita sedang hamil.
- Infeksi jamur, adalah penyebab yang paling banyak ditemukan.
Berikut Sharing di Sini beberapa langkah awal yang harus dilakukan untuk mengatasi keputihan agar tidak semakin parah adalah dengan:
- Berkonsultasi dengan dokter, adalah langkah terbaik yang seharusnya anda lakukan untuk berkonsultasi langsung pada ahlinya. Hal ini perlu anda lakukan agar mendapat informasi yang akurat tentang gangguan pada organ kewanitaan anda. Tes laboratorium dan diagnosa yang akurat diperlukan untuk mendapat penanganan sedini mungkin dan juga resep yang sesuai.
- Hindari pemakaian sabun pembersih organ kewanitaan, saat anda mengalami keputihan. Sebaiknya tidak menggunakan sabun pembersih organ kewanitaan yang beredar bebas (bukan resep dokter). Ini untuk menghindari perubahan tingkat pH kewanitaan anda yang umumnya dapat diakibatkan oleh sabun tersebut. Cuci lah hanya dengan menggunakan air bersih biasa. Organ kewanitaan sebenarnya sudah memiliki sejumlah pertahanan dan bakteri baik yang dapat menjaga keeimbangan pH dan menangkal kuman. Jika terlalu sering mencuci dengan sabun khusus kewanitaan, malah akan menimbulkan efek yang tidak baik.
- Hindari memakai celana ketat dan gunakan pakain dalam berbahan katun, gunakan celana atau baju yang longgar agar organ kewanitaan anda mendapat sirkulasi udara yang dibutuhkan, serta berbahan katun, sehingga menyerap keringat dengan maksimal dan nyaman di area kewanitaan Anda.
- Perhatikan apa yang anda makan, sebaiknya hindari makanan yang tidak sehat, perbanyak buah, sayur dan minum air putih, serta hindari sebisa mungkin roti, kue dan makanan lainnya yang tinggi gula dan karbohidrat
Untuk mengobati keputihan secara alami, berikut Sharing di Sini beberapa resep tradisional yang dapat anda coba terapkan.
Bahan-bahan:
2 sdm madu
3 ruas kunyit
1 butir kuning telur
daun pohon asam secukupnya
1 buah jeruk nipis
2 gelas air putih
Cara pembuatan:
Rebus kunyit dan daun asam yang telah anda siapkan sebelumnya dengan menggunakan dua gelas air bersih
Setelah air rebusan tadi tersisa sekitar satu gelas, anda bisa mengangkatnya dan diamkan sampai hangat
Campurkan madu, perasan jeruk nipis, madu dan kuning telur ke dalam air rebusan tadi
Aduk hingga rata lalu minum setiap pagi dan sore hari
Selain jamu minum, Anda juga dapat mengatasi keputihan secara tradisional dengan menggunakan daun sirih. Daun sirih dikenal sebagai antiseptik alami yang dipakai untuk membilas organ kewanitaan. Caranya: Rebus 10 lembar daun sirih yang telah dicuci bersih dengan 2,5 liter air. Setelah mendidih, tunggu/diamkan air rebusan agar tidak terlalu panas (hangat), lalu gunakan air rebusan daun sirih tersebut untuk mencuci area kewanitaan, sehingga terbebas dari bakteri, jamur dan rasa gatal yang mengganggu.[e_SdS]