Siapa yang tidak pernah menyicipi rujak? Hidangan aneka buah dan saus pedas, asam manis ini adalah salah satu warisan kuliner Indonesia yang sudah dikenal dari sejak jaman dahulu. Jika di luar negeri terkenal dengan salad buah. Indonesia pun kaya ragam rujak buah segar yang disajikan dengan saus sambalnya. Rujak di nusantara ternyata ada beragam variasi loh. Berikut Sharing di Sini Rujak Ter-POpuler di Indonesia.
1. Rujak Buah dan Bulung Kuah Pindang
Rujak khas Bali Selatan ini menggunakan saus yang terbuat dari kuah ikan pindang. Salah satu ikan yang dipindang adalah ikan lemuru, ikan yang biasa digunakan untuk olahan sarden ini memiliki rasa dan aroma yang sangat kuat. Untuk menikmatinya, aneka irisan buah ditata dalam piring seperti mangga, jambu, mentimun, bengkuang, dan beragam buah yang biasa digunakan pada rujak pada umumnya. Lalu diatasnya disiram saus kuah ikan pindang dan ditaburi dengan kacang gepuk. Bahan saus terdiri dari garam, terasi, kencur, cabe dan air hasil rebusan ikan pindang. Masih khas Bali dan menggunakan saus pindang, ada lagi rujak rumput laut (bahasa Bali nya: Bulung). Hanya saja, komposisi buah-buahan diganti dengan rumput laut, yang terdiri dari rumput laut putih dan hijau, serta diberi toping parutan kelapa. Hmmm menyehatkan dan segar ya?
2. Rujak Juhi
Rujak Juhi merupakan makanan khas asli Betawi yang sudah mulai jarang bisa ditemui saat ini dan bisa dikatakan sangat langka sekali. Rujak Juhi Petojo H. Misbach merupakan satu-satunya yang masih melestarikan kuliner khas Betawi sejak tahun 60-an. Rujak Juhi biasa di sebut dengan nama mie Juhi merupakan sejenis cumi atau sotong yang dikeringkan sebagai bahan utama dari rujak Juhi ini. Rujak Juhi memang dulunya banyak disukai oleh masyarakat Cina karena itu nama juhi itu berasal dari bahasa Cina dan tradisi kegemaran makan rujak juhi diteruskan oleh masyarakat Betawi. Rujak Juhi ada 2 macam yakni rujak juhi biasa yang menggunakan juhi kering dan rujak juhi basah yang menggunakan Juhi basah . Rujak yang menjadi andalan dari suku Betawi ini menggunakan juhi atau cumi asin serta mie basah sebagai bahan utamanya. Untuk bahan pelengkapnya terdapat tahu, kentang, daun selada, ketimun dan kerupuk sagu. Sedangkan bumbu rujaknya dibuat dari kacang tanah, cabe, cuka, gula, air, bawang putih, kecap manis dan garam.
3. Rujak Shanghai
Rujak Sanghai dikenal di kawasan Kota Tua Jakarta. Dan yang paling terkenal adalah di daerah Pancoran, Jakarta. Nama Sanghai ini dijuluki dari para pembelinya karena sang pedagang berjualan di depan Bioskop Sanghai yang berganti menjadi Bioskop Asia (kini sudah tidak ada). Rujak ini sudah ada sejak tahun 1950. Meskipun makan ini disebut sebagai rujak, namun sebenarnya sama sekali tidak ada hubungannya dengan buah-buahan. Bahan dasar rujak ini adalah seafood. Yang dapat Anda nikmati dalam satu porsi rujak ini adalah, kangkung, juhi (cumi besar), ubur-ubur, lobak, dan mentimun. Kangkung, juhi, dan ubur-ubur direbus sebentar dan kemudian dituangkan ke dalam wadah yang sudah diisi dengan acar lobak dan mentimun. Sesudah itu, kecap asin dituangkan. Selanjutnya giliran bumbu berupa bawang putih yang sudah dihaluskan dicampur dengan air, saus toman, dan sambal tomat. Sesudah semuanya dimasukkan, saus kental merah yang menjadi ciri khas dilumurkan di atas semua bahan tadi, dan untuk topingnya ditaburkan kacang tanah yang telah dihaluskan. Rasa asam, manis, pedas, asin, semuanya memberi sensasi rasa yang sangat nikmat di dalam mulut. Hmmm.. sudah pernah mencoba?
4. Rujak Es krim
Rujak es krim pertama kali ditemukan di Yogyakarta. Sekitar tahun 90-an, makanan ini sudah sangat populer di Jogja yang saat hanya ada di depan Puro Pakualaman Jogja. Namun seiring waktu berjalan, kemudian banyak pedagang lainnya yang menjajakan rujak es krim, bahkan sampai di luar Yogyakarta. Makanan berbahan dasar buah-buahan ini sangat digemari dari berbagai kalangan mulai dari anak-anak hingga orang tua. Bentuk rujanya biasanya dalam bentuk diparut, sehingga menghasilkan serutan buah yang lembut. Es krim yang digunakan adalah es puter manual yang biasanya menggunakan rasa kelapa muda, nangka atau vanila. Rasa manis, asam, renyah buah, dan dingin membero sensasi yang menyegarkan, apalagi dimakan saat musim panas.
5. Rujak Cingur
Bagi pengemar makanan tradisional khas Surabaya pasti tak asing jika mendengar rujak cingur. Dalam bahasa Jawa, cingur berarti mulut, karena bahan utama dari rujak ini adalah irisan mulut atau moncong sapi yang direbus dan dihidangkan dengan bengkuang, mangga, nanas, kedondong. Selain itu ada tambahan lontong, tahu, tempe serta sayuran rebus seperti tauge/kecambah, kacang panjang dan kangkung yang membuatnya sedikit mirip dengan pecel atau gado-gado. Salah satu keunikan lainnya adalah penggunaan krai, yaitu sejenis ketimun khas jawa timur baik mentah maupun telah direbus (disebut juga bendoyo) yang menjadikannya begitu bercitarasa Jawa Timur. Diantara sekian banyak keunikan tadi, yang paling khas dari Rujak Cingur adalah bumbunya yang identik beraroma petis udang. Bumbu berwarna cokelat tua ini terdiri dari petis, cabai, gula merah, kacang tanah goreng dan pisang klutuk muda. Bahan-bahan tersebut dicampur, kemudian diulek halus dan disiramkan kepada irisan sayur dan buah. Sebagai pelengkap, biasanya Rujak Cingur disajikan dengan sepotong kerupuk. Rujak Cingur sebenarnya ada dua jenis, yaitu rujak cingur ‘biasa’ dan ‘matengan’. Rujak Cingur ‘biasa’ menggunakan seluruh jenis bahan tadi, baik buah-buahan maupun sayuran. Rujak Cingur ‘matengan’ hanya terdiri dari bahan-bahan yang sudah dimasak, yaitu lontong, tahu, tempe dan sayuran rebus tanpa irisan buah-buahan. Rujak ‘matengan’ ini bisa jadi alternatif untuk menikmati Rujak Cingur bagi mereka yang tidak menyukai buah.
6. Rujak Buah Iris dan Serut
DI Indonesia, rujak buah ada dua macam penyajian, yakni dengan cara diris besar-besar dan satu lagi diparut atau lebih dikenal dengan rujak serut. Keduanya terdiri dari isian berbagai macam buah seperti pepaya, nanas, mentimun, kedondong, mangga muda, bengkuang, jambu air, terkadang ada yang memakai jambu monyet (jambu mede) dan ketela kuning. Untuk sausnya menggunakan gula jawa, pisang batu muda, cabe, garam. Untuk rujak iris akan terlihat kental sausnya, karena hanya di cocol saat menikmatinya. Namun untuk rujak serut, terlihat lebih encer, karena bercampur dengan air buah yang diserut. Hmm.. pasti sudah tidak tahan membayangkan kesegarannya. Pedas, manis, asam dan segar…!
7. Mie Rujak
8. Rujak Soto
Sebuah kelezatan dari Banyuwangi, Jawa Timur. Yakni kuliner perpaduan unik antara daging sapi dan soto rujak cingur. Makanan khas daerah ini diracik dari rujak yang dituangkan diatas panasnya soto daging dan kuah. Namun perbedaannya adalah tidak mengandung petis sebagai salah satu bahannya.
9. Rujak U`Groeh
Rujak ini lahir di provinsi Aceh, rujak ini terdiri dari daging kelapa yang masih sangat muda dan lembut, muda (hijau) pepaya, wortel, buah rumbia khas Aceh (yang daunnya biasa digunakan untuk atap rumah), cabai, gula, aren, es, garam, taburan kcang tanah dan sedikit air perasan jeruk nipis. Sangat nikmat jika dinikmati dalam keadaan dingin, sehingga seringkali diberi serutan es .
10. Ikan Bumbu Rujak
Jka kuliner rujak satu ini Anda semua pasti juga sudah tidak asing lagi. Walaupun namanya rujak, namun masakan ini bukan jenis kudapan buah-buahan, melainkan sebuah masakan lauk ikan dengan bumbu pedas segar dan menggunkan buah seperti mangga muda, mentimun, dan nanas. Ikan yang digunakan biasanya adalah ikan mas, ikan gurame atau ikan mujaer yang sebelumnya digoreng setengah matang, kemudian dicampur bersama saus asam manis (bumbu rujak) dan aneka buah segar. Dihidangkan dengan nasi hangat.. sangat sedap.
11. Rujak petis khas bandung
Rujak petis adalah rujak buah khas Jawa Barat (Bandung). Berbeda dengan ruka cingur yang menggunakan cingur (daging), jika rujak petis ini sama isiannya dengan rujak buah biasa, hanya saja saus manisnya agak berbeda dengan rujak buah biasanya, yakni diberi tambahan petis udang dan air asam jawa. Dapat dibayangkan, rasanya manis, gurih menyegarkan…
Yukkk… nge-rujak…
[e_SdS]
lengkap banget gan referensi rujaknya.. jadi pengen buat ni.
ngetik komen sambil nahan air liur netes..beh pengen buat ah..
Pagi-pagi nahan air liur..
Sabun Jerawat