Jika pada musim pancaroba atau perubahan cuaca membuat tubuh kita melakukan proses adaptasi. Dan sering sekali membuat sakit, apabila daya tahan tubuh kurang fit. Segala penyakit datang karena daya tahan tubuh kita berkurang. Salah satunya penyakit Flu.
Penyakit flu mempunyai gejala kepala pusing, demam, pilek, batuk dan radang tenggorok, kadang disertai badan demam. Tentu hal tersebut sangat mengganggu aktivitas seharian. Jika dialami oleh anak-anak terlalu sering akan mengganggu masa pertumbuhannya, dan bagi para pelajar tentunya mengganggu proses belajar di sekolah, karena konsentrasi belajar juga menjadi berkurang.
Sampai pada saat ini belum diketahui obat mujarab yang tepat untuk mengobati influenza, sehingga upaya pencegahan terhadap penyakit ini menjadi satu¬satunya tujuan. Sebenarnya kita tidak perlu terkena flu jika kita tahu cara pencegahannya. Berikut saya sharing cara alami hidup sehat mencegah flu yang dapat anda lakukan sehari-hari:
1. Mengonsumsi makanan sehat dengan kandungan nutrisi tepat dan seimbang
Makan asal banyak aja tidak cukup, sebab kuantitas makanan tidak selalu berbanding lurus dengan kualitas nutrisi yang terkadung di dalamnya. Jadi pastikan kecukupan kandungan gizi, seperti karbhohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan serat terdapat dalam makanan. Namun perlu diperhatikan pula, makanlah dengan Menyesuaikan konsumsi dengan tingkatan umur. Jumlah zat gizi yang diperlukan tubuh berbeda-beda bergantung pada umur, jenis kegiatan, dan kondisi tubuh (dalam keadaan sakit atau sehat). Pada anak-anak dan remaja yang sedang giat-giatnya tumbuh, kelima unsur dalam makanan (karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral, serta air) sangat diperlukan, sehingga tidak perlu dibatasi. Sebaliknya, pada orang dewasa dan lanjut usia, pembatasan itu mutlak perlu. Karbohidrat dan lemak sebagai penghasil energi harus dikurangi jumlahnya, mengingat kegiatan fisik mereka sudah menurun. Cara mengurangi karbohidrat dan lemak ialah dengan mengurangi porsi nasi dan goreng-gorengan. Sebaliknya, vitamin dan mineral serta air justru harus dimakan dengan cukup. Zat-zat ini sangat perlu untuk memperlancar metabolisme dalam tubuh, dan meningkatkan daya tahannya. Hanya perlu diingat bahwa yang paling baik ialah memakai vitamin alamiah, seperti yang terkandung dalam buah dan sayuran segar. Konsumsi protein pada orang dewasa dan lansia juga perlu dikurangi, meskipun tidak sebanyak pengurangan karbohidrat dan lemak. Cara mengurangi protein ini ialah dengan mengganti menu makanan sumber protein hewani dengan makanan sumber protein nabati, yang kadar proteinnya kurang atau hanya sedikit. Misalnya, kacang-kacangan, tahu, dan tempe.
2. Minum air yang cukup
Air berfungsi membersihkan sistem dari racun. Orang dewasa disarankan minum sedikitnya 8 gelas per hari atau setara sekitar 2liter per hari. Cara mudah apakah anda mendapatkan cukup suplai air adalah dengan memperhatikan urine dimana bila cukup minum urine hampir mendekati bersih sebaliknya bila berwarna kuning pertanda anda membutuhkan lebih banyak cairan. Konsumsi air yang cukup bisa membantu memperlancar metabolisme tubuh. Selain itu, kita juga bisa terhindar dari dehidrasi. Perlu diperhatikan pula, Air yang diminum harus yang steril, aman dari kuman, bening, tidak berwarna, tidak berasa seperti air mineral yang benar memenuhi syarat sebagai air mineral. Boleh juga air biasa yang selalu sudah direbus lebih dulu. Lebih kurang 60% dari bobot badan kita berupa air atau cairan. Itu berarti kita harus minum air lebih banyak daripada unsur makanan yang lain. Orang yang sedang sakit dan terpaksa minum obat, malah harus minum air lebih banyak lagi. Penderita “penyakit” sulit buang air, bisa tertolong dari penderitaannya dengan setiap hari minum 2 – 3 gelas air putih sebelum pergi ke belakang.
3. Olahraga teratur
Usahakan minimal olahraga 3x dalam seminggu. Atau lakukan olahraga rutin setiap hari minimal sekitar 20 menit. Olahraga sebaiknya disesuaikan dengan usia. Apabila anda telah berusia 50tahun ke atas, alangkah baiknya berolahraga disesuaikan internsitas waktunya, serta macam olahraga yang tidak menghentak-hentak sendi, seperti aerobic, sepakbola, badminton, tenis, sepakbola, dll. Olahraga yang sesuai untuk usia 50tahun ke atas seperti, senam yoga, bersepeda santai, jogging, berenang.
4. Istirahat yang cukup
Jika tubuh kita terlalu lelah dan kurang istirahat/tidur, maka akan berdampak menurunnya daya tahan tubuh.Manfaatkan waktu istirahat anda dengan tidur sekitar 5-8 jam sehari. Tidur akan memulihkan stamina yang menurun, mengistirahatkan organ tubuh yang seharian beraktivitas, sekaligus mengoptimalkan kerja organ dalam di malam hari dalam membuang toksin di dalam tubuh.
5. Rajin Mencuci Tangan Dengan Sabun
sebagain besar virus flu disebarkan melalui kontak langsung. Seseorang yang menutup bersin dengan tangan dan kemudian memegang telepon, keyboard atau gelas akan mudah menyebarkan virus ke orang lain. Belum lagi apabila berjabat tangan, saling berpegangan, kontak langsung di fasilitas umum seperti pegangan bus, dll. Virus ini dapat hidup selama berjam-jam karena itu cucilah tangan sesering mungkin atau dengan menggunakan pencuci tangan instan anti bakteri yang saat ini banyak ditawarkan di pasaran yang tentunya aman dan tidak mengandung zat berbahaya.
Sebaiknya cuci tangan anda sbelum dan sesudah makan, sesudah buang air, sepulang dari berpergian, sebelum anda menyentuh bayi/balita anda, sebelum menyiapkan susu anak, sebelum menyuapi makan anak, sebelum dan sesudah anda bercinta, Setelah memegang hal-hal yang kotor cuci dulu deh tangannya. Karena dengan rajin dan sering-sering mencuci tangan, maka akan menghindarkan kita dari penyakit, memutus rantai virus, cacing dan bakteri, serta membantu menghilangkan kuman dan bibit penyakit lainnya.
6. Hindari Merokok dan Hindari Konsumsi Alkohol
Statistik menunjukan perokok berat lebih rentan dan lebih sering mengidap flu. Merokok dapat menyebabkan bagian sistem pernapasan kering sehingga virus flu dapat dengan mudah masuk.
Konsumsi alkohol berlebihan dapat merusak hati sebagai sistem penyaring tubuh yang paling utama. Karena itu semakin berat konsumsi alkohol semakin rentan terkena infeksi dan juga komplikasi. Alkohol dapat mendehidrasi tubuh dan menyerap lebih banyak cairan dari sistem. Oleh karenanya, mengkonsumsi alcohol pun lebih rentan terhinggapi penyakit karena system kekebalan tubuh yang tidak fit.
7. . Relaks / Hindari stress
Cobalah anda membiasakan hidup relaks agar anda dapat mengaktifkan sistem kekebalan. Ada bukti kalau relaks akan membantu sistem kekebalan merespon terhadap virus flu. Cobalah melatih relaksasi sendiri dengan membayangkan anda menemukan kesenangan atau ketenangan. Lakukan ini 30 menit setiap hari selama beberapa bulan. Ingat, relaksasi adalah suatu keadaan yang bisa di pelajari. Orang yang mencoba relaks dan menghindari stress menujukan tidak ada perubahan dalam kimiawi darah. Hal tersebut yang membuat system kekebalan tubuhnya baik.
6. Mencegah kontak langsung dengan penderita flu
Mencegah kontak langsung dapat berupa mengenakan masker wajah penutup hidung dan mulut, menggunakan sarung tangan, atau menutup dengan tisu saat bersin, batuk, berbicara dengan si penderita flu. Namun apabila anda sedang dalam kondisi fit, maka anda tidak akan mudah tertular flu, asalkan menjalankan tip-tip di atas tadi, dan mencuci tangan setelah berkontak langsung dengan si penderita flu.
7. Asupan Multivitamin Tambahan
Pentingnya asupan multivitamin tambahan, selain dari konsumsi langsung sayuran dan buah-buahan setiap hari. Hal ini dimaksudkan untuk melengkapi asupan gizi yang kurang memenuhi untuk kebutuhan tubuh. Jika dari konsumsi langsung sayur, buah, susu, yoghurt, kacang-kacangan,serealia kurang terpenuhi, maka multivitamin instan pun perlu kita konsumsi, hal tersebut juga bermanfaat sebagai pendongkrak system imun kita. Apalagi jika orang-orang di sekitar anda sudah terkena flu, atau anda terpapar pada lingkungan orang-orang yang menderita flu. Multivitamin tambahan atau vitamin C dosis tinggi (1000mg) dapat membantu untuk mendongkrak system imun kita, apabila gejala flu sudah mulai timbul.
8. Hindari Gorengan dan Minuman Dingin (Es)
Jika perubahan cuaca sudah mendukung menurunnya system kekebalan tubuh, sebaiknya anda menghindari konsumsi makanan gorengan, terutama gorengan yang tidak sehat. Gorengan yang dijual bebas biasanya ada beberapa yang kurang memperhatikan kebersihan dan kehiginisan makanan. Memakai minyak yang dipakai berulang kali. Hal ini akan memicu radang tenggorokan atau panas dalam. Sebaiknya jika anda menginginkan kehiginisan dan mengutamakan kesehatan anda, gorengan yang dibuat dari dapur anda sendiri (home made) akan lebih terjamin kehiginisannya.
Begitu pula dengan konsumsi minuman dingin (es), apabila anda sudah dipaparkan pada cuaca pancaroba, lingkungan orang yang sudah terpapar flu, sebaiknya anda hentikan terlebih dahulu konsumsi minuman dingin (es). Apabila anda tetap saja mengkonsumsi es, biasanya anda akan bersisn-bersin, radang tenggorokan, yang pada akhirnya anda pun menderita flu/batuk.