Dinding perut kita memiliki batas fleksibilitas batas, jika batas tersebut terlampaui, maka jaringan kulit akan rusak dan tampak garis – garis merah/kecoklatan yang disebut stretchmark. Pada umumnya timbul di area peru bawah dan paha.
Yang lebih sering mengalami yaitu wanita terutama pada kehamilan, seiring dengan semakin membesarnya perut wanita hamil. Sterchmark sebenarnya dipicu oleh hormone kehamilan yang menyebabkan gatal pada wanita yang tidak tahan. Stertchmark diperburuk oleh goresan atau penggunaan zat yang menyebabkan reaksi alergi.
Untuk mencegah atau meminimalkan stretch mark, Anda dapat mencoba beberapa tips berikut ini:
Meningkatkan elastisitas kulit tubuh
Vitamin dan mineral dapat membuat elastis kulit Anda. Atau, dengan cara alami, Anda dapat meningkatkan konsumsi sayuran, buah dan minum air cukup.
Jaga kulit agar tetap lembab
Oleskan lotion pada kulit. Atau Anda dapat menggunakan krim anti stretch mark khusus untuk wanita hamil. Krim ini biasanya lebih lembab dari krim biasa. Penggunaan krim dapat dimulai lebih awal.
Gunakan Sikat/puff lembut
Ketika sang ibu merasa bahwa gatal yang mengganggu, jangan digaruk, terutama ketika menggunakan alat-alat seperti sisir sikat bayi yang sangat lembut atau puff bedak. Cukup ditekan perlahan – lahan beberapa kali karena tidak mendapatkan kulit yang rusak.
Mengenakan baju yang nyaman dan tidak kerlalu ketat
Untuk mencegah timbulnya rasa gatal, Wanita hamil disarankan untuk tidak memakai pakaian ketat atau yang menyebabkan gerah, gatal dan iritasi parah.
Perawatan pasca melahirkan
Setelah melahirkan, Anda dapat tetap menggunakan krim atau menggunakan minyak zaitun yang juga dapat digunakan untuk melembabkan dan mengurangi stretch mark. Hanya, jika telah muncul, biasanya agak sulit untuk hilang sama sekali.
Stretch mark memang bisa mengganggu penampilan. Namun, ini tidak harus membuat Anda kehilangan kepercayaan. Dengan pengobatan dini, stretch mark dapat dihindari.
Semoga bermanfaat