Seringkali saat berbelanja makanan di supermarket kita sering keluar dari ‘jalur’ semula, yang awalnya hanya berniat membeli makanan sesuai kebutuhan, tapi justru membawa pulang cemilan ataupun produk makanan lain yang mengandung lemak tinggi, padahal kita tengah menjalani diet. Ditambah lagi produsen makanan selalu ‘menjebak’ kita dengan desain kemasan yang menggiurkan, jika kita tak pintar-pintar memilih produk, bisa jadi diet gagal, isi dompetpun keluar
sia-sia. Jika hal tersebut kerap Anda alami, berikut trik dan tips Sharing Di Sini agar belanja tepat dan sehat di supermarket:
1. Buat daftar
Sebelum berbelanja, daftar terlebih dahulu barang yang yang Anda butuhkan untuk mengurangi resiko terbelinya barang-barang yang seharusnya tidak dibeli.
2. Batasi kunjungan ke supermarket
Buat daftar belanja selengkap mungkin jadi Anda hanya perlu ke supermarket satu atau dua kali saja dalam seminggu atau sebulan sekali. Selain lebih efisien, ini akan mencegah pembelian yang terlalu berlebihan.
3. Hindari berbelanja dengan perut kosong
Jangan pergi belanja dalam keadaan lapar karena Anda makin lebih tergiur untuk menyambar snack dan kue-kue tanpa memikir lagi kandungan lemak di dalamnya.
4. Ikuti petunjuk di dinding
Batasi berkeliling di dalam supermarket. Temukan langsung makanan yang paling segar dan menyehatkan seperti: bahan mentah, produk dari susu rendah lemak, daging segar tanpa lemak dan ikan. Berkelilinglah hanya untuk mencari makanan tertentu seperti pasta dan buncis kering. Ini untuk menghindari pengambilan makanan yang tidak termasuk dalam daftar diet Anda.
5. Perhatikan porsi makanan
Jangan mudah tergiur dan terlalu gembira dengan makanan yang menuliskan sedikit jumlah kalori di kemasannya. Periksa ukuran penyajiannya, jika ternyata tertulis untuk satu buah kue, bisa dibayangkan lemak yang masuk ke tubuh Anda jika Anda memakan tiga sampai lima buah kue. Misalnya jika satu kue mengandung 75 kalori, itu artinya Anda mengkonsumsi 225 kalori dalam sekali makan.
6. Abaikan kemasan
Nah, kemasan adalah sejata ampuh untuk memikat konsumer. Anda harus ekstra berhati-hati dengan kemasan yang ditawarkan produsen, akan lebih baik jika Anda melihat sisi lain yang mencantumkan komposisi makanan tersebut. Pilih makanan berserat tinggi, rendah kalori dan lemak.
7. Perhatikan label makanan
Hati-hati dengan makanan yang berlabel ‘no sugar added’. Susunan kata ini harus dipahami lebih cermat karena mungkin masih berisi gula alami. Coba teliti dengan seksama label dalam kemasan dibawah kata ‘Gula’. Selalu perhatikan apa saja komposisi makanan kemasan yang Anda beli. Ketahui berapa kadar kalori dan nutrisi dalam satu kemasan makanan. Anda juga perlu membandingkan makanan serupa dengan merek berbeda untuk mengetahui mana yang lebih aman bagi tubuh.
8. Pilih makanan dari biji – bijian
Ingin roti berserat tinggi? Carilah kata-kata whole grain (mengandung biji padi penuh), 100 persen whole wheat (100 persen dari gandum) atau stone-ground di kemasannya. Jangan tertipu dengan roti yang berlabel ‘wheat’ (gandum) meski roti tersebut berwarna coklat, namun bukan berarti roti tersebut dibuat dari gandum murni. Roti yang terbuat dari biji padi atau gandum asli sedikitnya mengandung dua gram serat dalam sekali penyajian.
9. Coba Bumbu Baru
Selain bumbu atau rempah berwarna krem, tak ada salahnya Anda menggunakan bumbu lain seperti kemangi, chives, kayu putih, cumin, bumbu kari, bawang putih, jahe, horseradish, pala, oregano, paprika, peterseli dan saus tabasco. Bumbu-bumbu tersebut sangat rendah kadar karbohidrat, lemak, protein dan kalori.
10. Fokus pandangan ke kasir
Saat menunggu antrian, hindari mata ‘berbelanja’ di area kasir yang terkadang sengaja memasang coklat, ataupun makanan lain yang bisa ‘menggoda’ Anda. Memfokuskan mata dan perhatian pada barang belanjaan dan cash register akan lebih baik daripada menambah lagi jumlah item belanjaan Anda.
Sumber : Berbagai sumber, edit by NE