Nyamuk merupakan ‘musuh’ penghuni rumah di segala musim di Indonesia. Faktor adanya nyamuk karena lingkungan tempat tinggal yang kumuh, kebersihan lingkungan, dan iklim Indonesia yang mendukung. Sebenarnya banyak sekali produk anti nyamuk yang dijual di pasaran dalam bentuk lotion, spray, obat nyamuk bakar, penghalau nyamuk elektrik. Produk-produk tersebut memang cukup efektif menghalau nyamuk agar tidak mendekat. Namun, Anda juga perlu memperhatikan cara penggunaanya agar tidak sampai menimbulkan efek samping yang merugikan. Terutama pada anak-anak. Penggunaan kelambu mungkin jauh lebih meminimal efek samping daripada menggunkan obat nyamuk kimia maupun elektrik (yang relatif boros listrik).
Selain menjaga lingkungan tempat tinggal di sekitar Anda, Anda dapat mencoba cara alami menangkal nyamuk yaitu menanam, meletakkan tanaman-tanaman “pengusir nyamuk” di rumah Anda. Berikut Sharing di Sini Tanaman Pengusir Nyamuk yang Cocok untuk Tanaman Hias di Rumah Anda.
1. Rosemary (Rosmarinus officinalis)
Tanaman ini dapat di tempatkan tanaman di pekarangan maupun di dalam ruangan. Aroma bunga ini seperti minyak telon. Nyamuk tidak menyukainya.Tamanan ini akan tumbuh baik dibawah sinar matahari dan membutuhkan air yang cukup. Bunga Rosemery cocok ditanam di pot atau tanah di dekat jendela atau dekat pintu agar harum bunganya dapat terbawa angin ke dalam ruangan.
2. Citrosa Mosquito
Tumbuhan ini sangat dijauhi nyamuk. Sangat mudah merawatnya dan termasuk tumbuhan yang menyukai sinar matahari. Sesuai dengan namanya “Citorsa”, ketika disentuh, tumbuhan ini akan mengeluarkan bau lemon yang sangat kuat sehingga nyamuk sangat tidak menyukai. Tumbuhan ini berasal dari belanda.
3. Mintrosa of Lady Diana
Tumbuhan ini juga sangat dibenci nyamuk. perawatannya sangat mudah dan biasanya dijadikan tanaman penghias rumah. Sesuai dengan namanya, mintrosa mempunyai aroma menyengat seperti mint, sehingga dibenci oleh nyamuk. Tumbuhan ini berasal dari belanda.sama seperti citrosa.
4. Selasih / kemangi (Ocimum basilicum)
Selasih, tlasih,kemangi, basil, atau basilikum adalah segolongan terna yang dimanfaatkan daun, bunga, dan bijinya sebagai rempah-rempah serta penyegar (tonikum). Berbagai bagian tumbuhan ini berbau dan berasa khas, kadang-kadang langu, harum, atau manis, tergantung kultivarnya. Beberapa di antaranya bahkan dapat membuat mabuk. Beberapa jenis selasih, misalnya kemangi, berasal dari Asia Tenggara, namun sebagian besar dianggap berasal dari anak benua India. Selasih beraroma yang cukup tajam bagi serangga, termasuk nyamuk. Sehingga nyamuk takut mendekat. Tanaman ini cocok berada di dalam rumah. Tanam di dalam pot yang diletakkan didekat jendela yang berangin , ini akan lebih membantu pengusiran nyamuk di rumah anda.
5. Marigold / Tagetes
Marigold berasal dari Mexico dan Guatemala. Terdapat dua jenis marigold yaitu Tagetes erecta (African Mari¬gold ) dan Tagetes patula (Dwarf French Marigold), biasanya bunga ini digunakan untuk ditanam di jalan taman / halaman rumah . Nyamuk juga serangga terbang lainnya tidak menyukai aromanya, sehingga akan pergi menghindari aroma tanaman ini. Kedua tmacam tanaman marigold ini dikenali dengan nama indonesia sebagai bunga tai ayam / bunga tai kodok.
6. Kecombrang (Etlingera elatior)
Kecombrang, kantan, atau honje (Etlingera elatior) adalah sejenis tumbuhan rempah dan merupakan tumbuhan tahunan berbentuk terna yang bunga, buah, serta bijinya dimanfaatkan sebagai bahan sayuran. Nama lainnya adalah kincung (Medan), kincuang dan sambuang (Minangkabau) serta siantan (Malaya). Orang Thai menyebutnya kaalaa. Selain sebagai baha nsyuran, bunga ini juga dapat mengusir nyamuk. Tanaman bunga kecombrang pada lazimnya erada di halaman pekarangan rumah.
7. Zodia (Evodia suaveolens)
Orang Papua terbiasa menggosok kulitnya dengan dedaunan tertentu sebelum masuk ke hutan. Maksudnya agar terlindungi dari serangan serangga, khususnya nyamuk. Daun-daun tersebut berasal dari tanaman yang disebut zodia (Evodia suaveolens). Kita ketahui, zodia ini tanaman asli Indonesia yang berasal dari Papua.
Mengapa nyamuk takut pada “zodia”?
Tanaman zodia termasuk famili Rutaceae. Mengandung zat evodiamine dan rutaecarpine. Menurut Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro), minyak yang disuling dari daun zodia mengandung linalool 46% dan apinene 13,26%. Linalool inilah yang berfungsi sebagai pengusir nyamuk. Menurut penlitian Balittro (2004), daun zodia mampu menghalau nyamuk selama 6 jam, dengan daya halau sebesar lebih dari 70 persen. Selain efektif mengusir nyamuk, baru-baru ini para ilmuwan menemukan khasiat lain dari zodia, misalnya penyembuh sakit kepala, disentri, dan pembunuh sel kanker. Bunganya pun dapat dijadikan obat gosok untuk mengobati masuk angin.
Zodia akan mengeluarkan aroma harum bila daun-daunnya saling bergesakn, terutama jika daunnya ditiup angin. Jika anda ingin menempatkannya di dalam ruangan, Letakkan 1-2 pot dalam ruangan.. Taruh di sekitar tempat angin masuk dalam ruangan, bisa juga di sudut ruangan tertentu, yang di dekatnya ada kipas angin. Aroma yang cukup wangi pun akan keluar. Harap diperhatikan jangan terlalu banyak, karena untuk pertimbangan estetika dan belum tentu semua orang menyukai atau tahan terhadap aromanya (jika terlalu banyak).
Pada umumnya, tanaman ini ditanam di pot, dan digunakan sebagai tanaman hias dalam ruangan (indoor plant). Tidak ada salahnya jika Anda menanamnya di halaman rumah. Bahkan, bisa memberikan kesejukan tersendiri. Tinggi tanaman bisa mencapai 200 cm. Daunnya hijau agak kekuningan, pipih panjang tapi lentur, dan menyejukkan mata yang memandang.
Tanaman zodia dapat diperbanyak memalui stek ranting maupun biji. Ketika sudah berbunga dan berbiji, biji zodia akan jatuh dan tumbuh di sekitarnya. Hanya saja, fase pertumbuhan membutuhkan perhatian tersendiri. Bila langsung kena sinar matahari, mudah mati. Namun, jika kurang sinar matahari justru pertumbuhannya tidak sehat. Tanaman ini akan tumbuh subur bila dikembangkan di daerah yang cukup dingin.
8. Geranium / Tapak dara (Polargonium sitrosa)
Geranium lazimnya adalah tanaman outdoor, namun tidak ada salahnya jika Anda menanamnya di pot untuk tanaman dalam ruangan sebagai pengusir nyamuk. Jenis tanaman ini mengandung zat yang mudah terbang memenuhi udara sekitarnya. Tempatkan di dekat jendela sehingga aromanya terbawa angin mengarah ke dalam ruangan. Harumnya khas agak langu. Bau tersebut berasal dari kandungan yang dimiliki geranium, yakni zat citronella. Citronella inilah yang mampu mengusir nyamuk.
Tanaman geranium (Pelargonium citrosa) tumbuh merumpun, banyak anakan. Daunnya hijau, berbentuk menjangkar (menyerupai jangkar), tepi daun bergerigi. Batangnya banyak mengandung air. Lazimnya diperbanyak dengan menggunakan stek anakan.
Tanaman geranium sekurang-kurangnya memiliki tiga varian, yakni Citrosa mosquito fighter, Cirosa queen of lemon, dan Citrosa lady diana. Citrosa mosquito fighter dahulunya cukup mudah ditemukan di daerah sekitar Bandung dan Sukabumi. Tumbuh liar di sekitar sawah, daunnya digunakan oleh orang-orang kampong untuk diselipkan di antara pakaian dalam lemari. Konon, kasiatnya selain mengusir nyamuk juga mampu mengusir ngengat. Selain itu akan memberikan aroma khas seperti kamper alami. Sekarang, tanaman ini kembali diburu orang, terlebih di zaman dimana pola hidup “back to nature” makin ngetren.
9. Lavender (Lavandula angustifiola)
Tanaman ini asli dari Pegunungan Alpen, Swiss. Berwarna ungu, bergerombol diujung tangkai. Tanaman ini biasanya menghiasi padang rumput di kaki pegunungan Alpen. Wanginya harum, tapi nyamuk sangat tidak suka. Mengapa? Karena bunga lavender mengandung zat linalool dan lynalyl acetate. Dalam embuatan lotion antinyamuk, biasanya zat ini bisa diperoleh melalui proses penyulingan. Namun, kita cukup menanamnya di pot atau tanah di dekat jendela rumah agar aromanya tertiup angin. Bunga ini pun dapat langsung dipakai digosok-gosok ke tubuh untuk menghindari gigitan nyamuk. Perbanyakan tanaman lavender biasanya dengan menggunakan biji. Biji-biji yang tua disemaikan. Bila sudah tumbuh, dipindahkan ke polybag. Ketika tingginya mencapai 15 – 20 cm, dapat dipindahkan ke dalam pot atau ditanam di halaman rumah. Keberadaan tanaman lavender mengundang para penyuling minyak atsiri untuk menyuling bunganya. Selain digunakan sebagai lotion antinyamuk, Minyak lavender sering dipakai sebagai aromaterapi, sabun, atau parfum pengharum ruangan.
10. Serai / Lemon Grass (Cymbopogon citrosa)
Serai telah dikenal sebagai salah satu bahan yang sering digunakan sebagai bumbu masak, tetapi ada manfaat lain yang tidak kalah penting yaitu sebagai tanaman pengusir nyamuk. Tanaman yang termasuk bangsa rumput-rumputan ini tidak disukai nyamuk karena mengandung minyak atsiri, zat geraniol dan sitronelal. Zat ini yang merupakan racun kontak bagi nyamuk sehingga kehilangan cairannya. Ekstrak serai juga telah dimanfaatkan dalam pembuatan lotion pengusir nyamuk dengan aromanya yang khas.
Secara sederhana kita dapat membuat ekstrak serai wangi. Caranya, sediakan 1 kg daun dan batang serai wangi, lalu cuci dan tiriskan sampai kering. Masukkan dalam blender, lalu haluskan. Masukkan hasil blenderan ke dalam 250 ml air, lantas rendam selama semalam. Setelah itu, saring dan masukkan ke dalam botol, lalu encerkan dengan aquades. Untuk menggunakannya, tuangkan ekstrak serai wangi ke dalam alat penyemprot, lalu semprotkan ke tempat dimana nyamuk-nyamuk bersembunyi.
Tanaman serai wangi tumbuh lazimnya di pekarangan rumah. Bentuknya berumpun dengan tinggi sekitar 50 – 100 cm. Perbanyakan dilakukan dengan pemisahan stek anakan. Stek diperoleh dengan cara memecah rumpun yang berukuran besar namun tidak beruas.
11. Akar wangi (Vetiveria zizanioides, syn. Andropogon zizanoides)
Rumput akar wangi adalah sejenis rumput yang berasal dari India. Tumbuhan ini dapat tumbuh sepanjang tahun, dan dikenal orang sejak lama sebagai sumber wangi-wangian. Tumbuhan ini termasuk dalam famili Poaceae, dan masih sekeluarga dengan serai atau padi.
Tumbuhan akar wangi dapat mengendalikan populasi nyamuk deman berdarah. Nyamuk demam berdarah, konon sangat takut menghadapi tumbuhan akar wangi. Bau nyengat yang keluar dari tumbuhan ini cukup mematikan bagi nyamuk jenis dengue. Lazimnya tanaman ini ditanam dipekarangan rumah.
Akarnya yang dikeringkan secara tradisional dikenal sebagai pengharum lemari penyimpan pakaian atau barang-barang penting, seperti batik dan keris. Aroma wangi ini berasal dari minyak atsiri yang dihasilkan pada bagian akar.
Tumbuhan ini merupakan komoditas perdagangan penggunaan minyaknya dalam industri wangi-wangian, aromaterapi, akarnya dimanfaatkan sebagai indstri kerajinan tangan seperti kipas akar wangi, gordyn akar wangi, kap lampu, taplak meja, dll.
12. Suren ( Toona sureni)
Suren dikenal dengan berbagai nama sesuai dengan daerah tempat tumbuh, seperti surian (Sumatra); surian wangi ( Malaysia ); danupra ( Philippina); ye tama (Myanmar); surian (Thailand) dan nama perdagangannya yaitu limpaga. Tanaman kayu ini termasuk dalam tanaman kayu yang dipergunakan untuk industry furniture. Kayunya berbau harum sehingga tahan terhadap serangan rayap maupun bubuk kayu dengan warna kemerahan.
Jika anda memiliki lahan pekarangan luas, tidak ada salahnya menanam pohon suren. Pohon ini terbukti sangat ampuh mengusir nyamuk. Pohon ini memiliki daun dan kulit kayu yang beraroma tajam. Para petani kerap menanam suren di ladang-ladang pesawahan mereka, karena selain dapat mengusir nyamuk, suren dipercaya juga dapat mengusir hama serangga tanaman. suren memiliki kandungan bahan surenon, surenin dan surenolakton yang berperan sebagai penghambat pertumbuhan, insektisida dan antifeedant (menghambat daya makan) terhadap larva serangga uji ulat sutera. Bahan-bahan tersebut juga terbukti merupakan repellant (pengusir atau penolak) serangga, termasuk nyamuk.
Tanaman ini tumbuh pada daerah bertebing / dataran tinggi dengan temperature 22ºC. Selaim kayunya dipergunakan untuk bahan bangunan dan furniture, kulit dan akar pohon suren dimanfaatkan untuk bahan baku obat diarrhoea dan ekstrak daunnya dipakai sebagai antibiotik dan bio-insektisida; sedangkan kulit batang dan buahnya dapat disuling untuk menghasilkan minyak esensial (aromatik).
Bentuk batang lurus dengan bebas cabang mencapai 25 m dan tinggi pohon dapat mencapai 40 sampai 60 m. Kulit batang kasar dan pecah-pecah seperti kulit buaya berwarna coklat. Batang berbanir mencapai 2 m. (informasi Dinas Kehutanan dan Perkebunan).[e_SdS]