Memilih Jenis Kursus Anak Berdasar Karakter

Jika anak ikut kursus yang sesuai dengan minat dan tahap perkembangannya, dapat membantu menggali, mengasah, dan mengoptimalkan bakat serta potensi anak. Hanya saja, Anda harus bijak dalam memilih dan menentukan jenis kursus buah hati Anda. Sesuaikanlah dengan karakternya.

ballet

Berikut pilihan jenis kursus bagi buah hati Anda berdasarkan karakter anak menurut Sharing Di Sini.

  • Anak Penakut, Kursus yang dapat menggali dan membangkitkan keberanian anak. Misal, berenang, beladiri, dan menyanyi (vocal)
  • Cerewet,  Kursus yang dapat meredam kecerewetan anak, yaitu kursus yang mengajarkan kegiatan dengan konsentrasi tinggi atau yang menyalurkan energi dalam bentuk verbal, seperti sepak bola, futsal, beladiri, drama (acting), dan menyanyi.
  • Pemalu, Berbagai jenis kursus sesuai minat dan bakat anak. Rasa percaya dirinya akan tumbuh menggantikan rasa malunya.  Pergaulannya dengan teman dari berbagai usia akan mengasah ketrampilan sosial dan emosinya sehingga anak dapat mengatasi rasa malunya.
  • Percaya diri, Anak yang sudah punya rasa percaya diri cenderung overconfidenceatau percaya diri berlebihan.  Kursus yang menyediakan kegiatan berkelompok cocok untuk meredam kecenderungan overconfidence. Misalnya futsal, sepak bola dan menari.
  • Aktif,  Butuh kursus yang bisa menyalurkan energinya yang berlebihan. Misalnya olah raga dan menari.
  • Clumpsy (canggung), Untuk mengurangi  clumpsy atau canggung pada anak karena koordinasi motorik yang kurang baik, ikutsertakan anak dalam kursus yang mengasah keterampilan motorik halus. Misalnya, yoga atau menari. Kursus ini dapat membantu anak berlatih memusatkan pikiran pada sesuatu dan mengasah koordinasi gerak tubuhnya agar menjadi lebih baik.

Apabila Anda telah mengikutkan anak Anda dalam kursus, belum tentu si anak akan menyukai seterusnya. Terkadang mereka lelah atau bosan. Nah berikut ini beberapa tanda anak lelah mengikuti kursus.

  • Perangai anak berubah dari yang semula periang menjadi mudah marah, mudah ngambek, atau cemberut tanpa alasan.
  • Sering mengantuk karena kurang istirahat.
  • Nilai pelajarannya turun dan PR-nya sering tidak dikerjakan karena dia kelelahan sepulang mengikuti kursus.
  • Nafsu makannya tiba-tiba meningkat tajam. Beberapa anak mengatasi masalah emosi dengan makan.
  • Mengeluh sakit perut, pusing, atau rasa tidak nyaman lainnya tanpa sebab.
  • Bila sedang menonton TV seolah-olah tidak mau diganggu.
  • Mengeluh bosan.
  • Menolak berangkat ke tempat kursus

Apabila anak Anda seperti menampakkan gejala seperti itu, akan lebih baik jika Anda menanyakannya dengan baik baik , ajaklah mengobrol dengannya tentang apa yang dirasakan di tempat kursus (bisa jadi anak tidak cocok dengan pola mengajar atau pengajarnya) dan jangan sampai Anda memaksanya sesuai dengan keinginan Anda. Semoga berguna

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Security Code * Time limit is exhausted. Please reload the CAPTCHA.