Karena dianggap sebagai kebiasaan sehari-hari, banyak dari kita yang tidak menyadari bahwa mandi tak hanya bertujuan untuk membersihkan tubuh tapi juga bagian dari terapi air yang bermanfaat bagi kesehatan dan bisa membantu kita mendapatkan keseimbangan jiwa dan raga.
Terapi air atau hydrotherapy mulai dikenal oleh umat manusia pada masa Yunani kuno. Pada masa tersebut, Socrates, bapak kedokteran modern, meyakini bahwa penyakit -yang dianggap oleh masyarakat Yunani merupakan kutukan dari langit- terjadi karena faktor dari lingkungan. Ia pun mempraktekkan terapi penyembuhan dengan air -terutama karena tubuh manusia terdiri dari 70% air. Sejak itulah terapi air dikenal sebagai terapi penyembuhan (healing) yang cukup ampuh.
Ada dua cara terapi air, yaitu internal dan eksternal. Terapi air internal dilakukan dengan cara memasukkan air ke dalam tubuh. Contohnya colon hydrotherapy atau terapi usus. Sedangkan terapi air eksternal memanfaatkan air sebagai media untuk penyembuhan yang diterapkan pada bagian luar tubuh. Mandi, merendam bagian tubuh, kompres, steam, dan sauna adalah beberapa contoh. Air yang digunakan untuk terapi air ada tiga jenis, yaitu: es (solid), cair (liquid), dan uap (steam).
Terapi air yang paling mudah dilakukan adalah mandi. Meski demikian, tidak semua mandi dikategorikan terapi air. Yang termasuk terapi air adalah mandi dengan suhu tertentu. yang memberikan khasiat bagi tubuh. Ada 6 suhu (dalam derajat celcius) yang digunakan dalam terapi ini, berikut Sharing Di Sini berbagi informasi :
40-43:
Sangat panas, sehingga tidak nyaman pada tubuh tapi masih bisa ditoleransi oleh tubuh dalam jangka waktu tertentu.
36-40:
Panas (berdampak kulit menjadi kemerahan).
33-36:
Hangat (sangat nyaman di kulit).
27-33:
Suhu air keran (tap water), biasanya di bawah suhu tubuh.
18-27:
Sejuk dan bisa ditoleransi oleh tubuh.
12-18:
Sangat dingin sehingga menimbulkan efek tidak nyaman, namun masih bisa diterima oleh tubuh dalam jangka waktu tertentu.
Yang perlu Anda ketahui, suhu air di atas suhu tubuh (sangat panas hingga hangat) bisa menyebabkan suhu tubuh meningkat yang berakibat pada pelebaran pembuluh darah, turunnya tekanan darah, meningkatnya detak jantung, dan metabolisme tubuh, tapi melemaskan otot. Suhu ini cocok untuk mandi pada malam hari karena memberi efek relaksasi. Namun Anda tidak dianjurkan untuk mandi dengan air panas atau air hangat setiap hari, karena bisa membuat kulit kering. Lakukan tidak lebih dari tiga kali seminggu.
Suhu air yang rendah (sangat dingin hingga di bawah suhu tubuh) bisa menyebabkan penyempitan pembuluh darah, sehingga aliran darah menjadi lancar. Efeknya dapat meningkatkan kekencangan otot dan kulit. Sebaiknya air bersuhu rendah hanya dipakai dalam jangka waktu singkat, karena jika digunakan dalam jangka waktu lama akan berakibat kurangnya nutrisi dan oksigen pada organ-organ tubuh yang tidak dialiri darah.