Pubertas Dini vs Kanker

pubertas dini vs kanker
pubertas dini vs kanker
pubertas dini vs kanker

Joel Fuhrmnan, M.D. penulis buku Eat to Live, mencatat adanya sebuah korelasi antara usia mulai puber dan jenis-jenis kanker, berikut Sharingdisini informasinya:

“Kita tahu melalui penelitian bertahun-tahun bahwa semakin cepat hewan tumbuh dan menjadi dewasa, semakin cepat pula mereka akan mati. Ini mempercepat proses penuaan. Hewan-hewan yang diberi makan dengan kalori lebih sedikit mengalami penuaan yang lebih lambat dan hidup lebih lama. Sehingga, kita tidak ingin mempercepat pertumbuhan anak-anak kita.

Seratus tahun yang lalu, usia rata-rata awal pubertas adalah sekitar 17 tahun, di seluruh dunia. Kini di Amerika, usia rata-ratanya adalah 12 tahun dan semakin bertambah muda tahun-tahun terakhir, dengan makin banyaknya anak yang mengalami pubertas di usia 8, 9, dan 10 tahun. Pada anak-anak perempuan telah ditetapkan dalam literatur ilmiah bahwa semakin muda usia pubertas, semakin besar risiko kanker payudara yang harus dihadapi.

Dan juga, data terkini dari Harvard University menunjukkan ketika pola makan perempuan rendah lemak hewan atau bila mereka sama sekali tidak mengonsumsi hewan, maka kanker payudara semakin tidak mungkin terjadi.

Bagi pria, tampaknya perubahan pola makan sama berpengaruhnya. Di sini, kita melihat manfaat-manfaat khusus bukan hanya dengan menghindari daging, tetapi juga dengan menghindari produk-produk susu. Sejumlah bukti yang substansial [Wied Harry: substansial = sangat kuat, sangat meyakinkan] menunjukkan bahwa dengan menghindari produk-produk susu dapat menurunkan risiko kanker prostat hingga ke tingkat yang sangat substansial [Wied Harry: substansial = sangat rendah].”

Menurut Wied Harry, seorang ahli gizi dan makanan sehat, kunci menghindari pubertas dini, dalam kaitannya dengan risiko besar menderita kanker, pada anak-anak kita adalah dengan cara membatasi/menghindari makanan :
1. Lemak hewan, termasuk makanan hewani berlemak banyak. Contohnya: gajih, kulit ayam, daging berlemak (antara lain sandung lamur), ayam ras, daging hewan tertentu yang secara spesifik tinggi lemak -baik lemak tampak /visible fat maupun lemak tersembunyi / invisible fat; seperti daging babi.
2. Produk susu, yakni semua jenis susu (sapi) komersial/industri/kemasan

Saran dari wied Harry:
Anak-anak sebaiknya terus diberikan aneka buah-buahan segar. Rangsang dan dukung anak-anak kita untuk lebih menyukai dan semakin menyukai sayuran – termasuk sayuran mentah, terutama yang organik. Contoh sayuran mentah yang mudah disukai anak-anak adalah tomat (asam segar), baby carrot (manis), paprika merah (manis).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Security Code * Time limit is exhausted. Please reload the CAPTCHA.