Rokok Elektrik: Ya/Tidak?

rokok elektrik
rokok elektrik
rokok elektrik

Belakangan ini, gaya hidup sehat sedang digandrungi masyarakat urban, tidak terkecuali dikalangan para perokok aktif. Berbagai cara dilakukan demi membentuk gaya hidup yang lebih baik. Pada tahun 2012, rokok elektrik mulai populer dikalangan perokok aktif.

Rokok elektrik, atau juga disebut dengan personal vaporizer adalah rokok berdaya baterai yang menyimulasi rokok tembakau dengan menghasilkan aerosol atau uap air.

Didesain sangat mirip dengan rokok biasa, rokok elektrik menawarkan beberapa keunggulan menarik. Tidak menimbulkan bau, sehingga perokok tidak perlu khawatir terhadap asap yang akan mengganggu lingkungan sekitar. Isi ulang rokok elektrik yang disebut E-Liquid ini, satu buahnya sama dengan 20-30 batang rokok biasa.

Rokok elektrik dapat memudahkan para perokok aktif untuk mengurangi intensitas merokok mereka, karena kandungan nikotin yang lebih sedikit. Kandungan tar, karbon monoksida dan sekitar 3000 lebih zat lain yang terdapat dalam rokok pun tidak dapat ditemukan pada rokok elektrik. Keunggulan lain yang juga menjadi fitur menarik rokok elektrik beroperasi dengan otomatis dan tidak perlu dibakar. Artinya, para pengguna tidak memerlukan korek api atau asbak untuk membuang abu rokok.

Disisi lain, beberapa sumber mengatakan bahwa rokok elektrik justru lebih berbahaya dibandingkan dengan rokok biasa. Hal ini dikarenakan nikotin cair yang terkandung dalam rokok elektrik bersifat neurotoksin. Neurotoksin adalah jenis racun yang menyerang bagian sistem syaraf manusia. Nikotin cair yang dikonsumsi pada batas normal, yaitu 1,8 hingga 2,4 persen mungkin tidak menyebabkan keracunan. Namun, jika dikonsumsi dengan kadar berlebih dapat menyebabkan keracunan bahkan kematian.

Pada awalnya teknologi diciptakan untuk mempermudah kehidupan manusia, begitu juga dengan rokok elektrik. Semua teknologi yang ditemukan oleh manusia memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jadi, dengan adanya informasi diatas diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi para perokok untuk menemukan jalan keluar dari ketergantungan terhadap rokok tembakau. Rokok elektrik dapat menjadi alat bantu, bukan sebagai pengganti rokok tembakau secara berkepanjangan.

 

Artikel oleh Belinda Tasmin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Security Code * Time limit is exhausted. Please reload the CAPTCHA.