Banyak alasan untuk merekam dalam Raw, tapi ada pula beberapa alasan yang tepat untuk tetap menggunakan JPEG. Raw menyediakan potensi yang lebih besar untuk menyempurnakan gambar dan kualitas gambar secara keseluruhan. Karena kebanyakan pengaturan kamera seperti white balance, sharpening, dan saturation, tidak diaplikasikan pada file Raw, anda bebas untuk mengatur dan mengolahnya di komputer.
File Raw juga memuat jauh lebih banyak informasi gambar ketimbang JPEG, terutama dalam hal rentang tonal. Artinya, semua transisi tonal, terutama pada area yang memiliki tonal atau warna yang mirip, akan terlihat jauh lebih halus dan tidak lebih rentan terhadap masalah seperti pengelompokan tonal atau warnadan pikselasi ketika dilakukan pengolahan Raw. Namun ada yang harus dibayar untuk keuntungan ini. File Raw biasanya berukuran tiga sampai lima kali lebih besar daripada JPEG berkualitas tinggi, sehingga anda tidak dapat memuat gambar Raw sebanyak gambar JPEG pada kartu memori.
Tidak seperti gambar JPEG, file Raw tidak dapat dilihat atau dicetak dengan mudah tanpa software konversi khusus. Jadi jika ingin menyebarkan atau mencetak gambar, file tersebut harus diubah terlebih dahulu. Inilah yang lantas mengantarkan pada kerugian terbesar menggunakan file Raw, kita perlu menghabiska lebih banyak waktu untuk mengolah gambar, dan minimnya jumlah pengaturan yang tersedia pada aplikasi seperti Adobe Camera Raw (ACR) dapat mengakibatkan proses ini menjadi membingungkan.
Andyka Budiman