Tips Membuat Roti

Adonan roti bisa dibuat secara manual dan menggunakan mesin khusus pengaduk adonan. Sudah pasti antara dua metode tersebut membutuhkan trik yang berbeda. Berikut trik untuk teknik pembuatan manual dan menggunakan alat.

MANUAL

–          Pilihlah bahan yang segar dan berkualitas baik, lalu timbang semua bahan dengan tepat sesuai resep.

–          Perhatikan tanggal kadaluarsa ragi ketika anda membelinya. Simpan dalam freexer jika tidak segera digunakan. Ragi bisa bertahan reaktifnya hingga 6 bulan jika disimpan dalam freezer.

–          Aduk dan uleni adonan hingga kalis dan elastic supaya adonan mengembang sempurna.

–          Tambahkan lemak (margarine atau mentega) setelah terigu tercampur rata dengan semua bahan lainnya.

–          Sebelum adonan dibentuk, diberi isi, dilapisi bahan lain atau di beri topping. Buang dulu gelembung gas yang terbentuk dengan cara menggilas adonan mengggunakan rolling pin.

–          Rapikan bentuk adonan sebelum anda masukkan dalam oven. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi bagian bawah adonan yang sering terbuka karena proses pengembangan.

–          Supaya permukaan roti licin dan warnanya cerah, olesi dengan mentega cair sesaat roti keluar dari oven.

–          Agar lapisan luar roti renyah tapi tetap lembut saat digigit, olesi permukaan roti dengan campuran telur dan susu cair sebelum anda masukkan dalam oven.

–          Biarkan roti yang telah matang tetap diloyang hingga uap panasnya hilang. Setelah itu anda lepaskan dari loyang, dengan begitu bentuk roti tetap kokoh.

–          Potong-potong roti setelah benar- benar dinigin. Di jamin tekstur dan bentuknya tetap menawan.

MESIN

–          Pilihlah bahan yang segar dan berkualitas baik, lalu timbang dengan tepat sesuai resep.

–          Cek kapasitas mesin pembuat adonan anda. Jangan sampai bahan yang anda masukkan dalam mesin melebihi kapasitas mesin pengaduk adonan.

–          Setelah 5 menit pertama pengadukan hentikan mesin, lalu aduk rata adonan menggunaka spatula.

–          Lanjutkan proses pengadukan hingga adonan kalis. Setelah itu baru tambahkan lemak (margarine atau mentega)

–          Di antara proses pengadukan selalu cek adonan. Jika adonan terlalu basah dan lengket di panci adonan. Segera tambahkan satu sendok makan terigu atau kelipatannya.

Selamat mencoba ya

Sumber : Kitchen Magazine

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Security Code * Time limit is exhausted. Please reload the CAPTCHA.