Menurunkan Berat Badan dengan 5 Makanan yang Tinggi Lemak Sehat

Apakah Anda merasa sudah mengatur pola makan sehat Anda yang bebas lemak, namun masih saja memiliki berat badan yang berlebih? Jangan khawatir, dalam sebuah penelitian terbaru oleh para ahli kesehatan, bahwa setidaknya ada lima makanan tinggi lemak yang dapat menurunkan berat badan Anda.  Berikut saya sharing di sini lima makanan tinggi lemak sehat yang dapat menurunkan berat badan:
1.  Grass-Fed Beef

Grass Fed beef adalah daging sapi berasal dari sapi yang diberi makan rumput saja. Dalam sebuah studi 2009 di Journal of Ilmu Hewan, USDA dan peneliti di Clemson University di South Carolina menunjukkan bahwa sapi yang diberi makan rumput menghasilkan produk yang lebih baik daripada sapi yang diberi makan bukan rumput saja (grain fed beef). Kandungan daging sapi pemakan rumput saja ini jika dibandingkan dengan daging sapi biasa:
1. Sedikit mengandung lemak
2. Mengandung lebih banyak beta-karoten
3. Mengandung lebih banyak vitamin E

4. Mengandung lebih banyak vitamin B: Thiamin dan Riboflavin
5. Mengandung lebih banyak mineral: Kalsium, Kalium, dan Magnesium
6. Mengandung lebih banyak Omega-3 daripada omega  6

7. Mengandung  lebih banyak banyak CLA , yaitu zat penangkal  kanker
8. Mengandung lebih banyak Selenium dan Besi

Daging berlemak sehat ini (grass fed beef) bisa Anda makan tanpa khawatir bobot tubuh Anda naik. Meskipun daging sapi ini agak mahal itu sarat dengan asam lemak omega -3 yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Yang  membedakan jenis daging sapi ini dari daging sapi konvensional adalah  tekstur lemaknya yang sedikit (kalori sedikit) karena sapi pemakan rumput berbadan lebih ramping daripada sapi konvesional yang diberi makan pelet.

2.  Minyak Zaitun

Minyak zaitun / olive oil kaya akan asam lemak tunggal MUFA, yang menurunkan kadal LDL (kolesterol jahat) dan menaikkan HDL (kolesterol baik). Menurut riset yang dipublikasikan pada Diabetes Care tahun 2007, minyak olive membantu melenyapkan lemak di perut – yang berkaitan dengan penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Untuk lebih sehat lagi, pilihlah Extra virgin olive oil yang dibuat dari buah olive yang diperah pertama kali. Pilihlah jenis cold pressed yang tidak mengalami proses pemanasan. Minyak zaitun dapat digunakan sebagai pengganti minyak sayur biasa, atau bahkan sebagai dressing salad pengganti mayonnaise.

3.  Santan dan Air Kelapa

Peneliti di India menemukan bahwa air kelapa muda mampu menurunkan berat badan dan menyegarkan tubuh. Segelas air kelapa hanya mengandung 54 kalori sedangkan segelas santan kelapa mengandung sekira 550 kalori. Namun, santan kelapa mampu memperbaiki kekurangan cairan di dalam tubuh dengan komposisinya yang penuh elektrolit. Dan, selama ini santan kelapa digunakan untuk solusi kelebihan garam. Demikian seperti yang dilansir Genius Beauty. Peneliti percaya bahwa hal tersebut membantu santan kelapa menurunkan kelebihan berat badan. Rasanya yang manis membuat kita lupa memikirkan makanan penutup dan menahan keinginan untuk makan berlebih.  Terlebih lagi, santan kelapa tidak mengandung lemak, tapi gula alami dan mineral. Santan kelapa juga kaya akan magnesium, potasium, dan serat yang dapat menurunkan kolesterol Anda.

 

4.  Almond

selain mengandung lemak mono-unsaturated (tak jenuh tunggal) yang baik bagi tubuh, almond juga bisa membantu Anda melepaskan lemak tubuh yang tidak diinginkan. Beberapa tahun yang lalu, peneliti menemukan bahwa orang yang diet kaya almond kehilangan berat badan lebih banyak dibandingkan dengan diet tinggi karbohidrat dengan jumlah kalori yang sama. Percobaan dilakukan pada 65 orang dewasa yang kelebihan berat badan dan obesitas, 70% di antaranya menderita diabetes tipe 2, penelitian ini dilakukan selama 24 minggu. Satu kelompok diberi makanan cair mengandung 1.000 kalori / hari dilengkapi dengan 3 ons almond (384 kalori tambahan) dan kelompok lainnya diberi makan makanan cair yang sama namun ditambah dengan campuran karbohidrat kompleks (seperti kerupuk gandum, kentang panggang, atau popcorn). Diet almond mengandung lemak total 39% termasuk 25% dari lemak tak jenuh tunggal yang sehat bagi jantung, sedangkan diet non-almond mengandung lemak total 18% yang terdiri dari 5% dari lemak tak jenuh tunggal. Peserta dalam diet almond mengalami pengurangan 18% berat badan dan indeks massa tubuh (BMI) dibandingkan dengan diet non almod yang mengalami penurunan lebih sedikit yaitu 11%. Selain itu pada diet almond didapatkan lingkar pinggang, tekanan darah sistolik, dan kebutuhan untuk obat diabetes lebih rendah daripada diet non-almond. Dalam hal pasien diabetes, efek samping dari beberapa obat diabetes dapat meningkatkan rasa lapar. Tapi bagi orang lain tanpa diabetes yang ingin menurunkan berat badan, hasilnya pasti lebih signifikan. Sehingga, para peneliti berspekulasi bahwa lemak dalam almond mungkin tidak sepenuhnya diserap tubuh dan penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa almond memeiliki senyawa dapat bertindak sebagai penghambat (membatasi) lemak yang diserap tubuh sekaligus dapat membuat Anda merasa lebih kenyang.

5. Dark Chocolate

Penelitian ini dibuat oleh Lily Stojanovska  peneliti dari Victoria University yang dibukukan dalam buku berjudul,  “The Chocolate Diet: How to eat chocolate and feel great about it”.

“Penelitian ini didasarkan dari keinginan untuk menghilangkan mitos tentang cokelat, sehingga dapat membantu para pecinta cokelat untuk merealisasikan bahwa mereka tidak perlu merasa bersalah saat mengonsumsi cokelat,” kata Stojanovska, yang turut menulis buku dengan John Ashtona, seperti dirilis Times of India.

“Cokelat yang dikonsumsi sebaiknya memiliki kualitas baik, yakni ‘dark chocolate’. Mengonsumsinya pun dalam jumlah sedang dan memiliki rasa pahit yang lebih.”

“Kebanyakan cokelat berisi 75 persen atau 85 persen cokelat yang rasanya lebih pahit dari cokelat susu di mana kandungan kakaonya jauh lebih sedikit.”

Buku ini mengatakan bahwa “dark chocolate” yang berkualitas baik itu berisi antioksidan epicatechin yang meningkatkan tubuh untuk membakar lemak, menekan nafsu makan dan mengandung dua kali lipat lebih tingkat antioksidan seperti yang ditemukan dalam anggur merah.

Kakao, bahan utama dari cokelat juga kaya akan alkaloid theobromine yang dikenal dapat meningkatkan rangsangan otot dan energi serta memperluas pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah.

Tak hanya itu, kakao pun membantu Anda mengurangi tingkat kolesterol dan mengurangi risiko stroke dan penyakit jantung. Kakao mengandung senyawa alami yang membantu tubuh untuk menciptakan “mood” lebih baik karena zat ini mengubah kimia otak serta mengurangi risiko depresi.

Buku ini juga berisi rencana makan selama 14 hari yang menggabungkan beberapa kotak “dark chocolate” atau minuman cokelat panas sebelum tidur, resep, dan fakta menarik dari cokelat.

***

Nah bagaimana?

Jadi, jika Anda ingin tetap sehat dan berat badan terjaga tak perlu ragu mengonsumsi makanan berlemak sehat seperti di atas. Sudah rasanya nikmat, menyehatkan dan tidak membuat berat badan Anda naik. Namun yang perlu diingat jaga dan seimbangkan dengan jenis dan porsi makanan Anda yang lain yaa..

Semoga bermanfaat

source: mix healthy journal

One thought on “Menurunkan Berat Badan dengan 5 Makanan yang Tinggi Lemak Sehat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Security Code * Time limit is exhausted. Please reload the CAPTCHA.