Akhir – akhir ini kita lihat di perkotaan besar banyak sekali orang yang melakukan aktivitas dengan bersepeda. Iya, mereka melakukan itu untuk mengurangi polusi udara serta untuk mendapatkan kesehatan tubuh karena bersepeda merupakan salah satu olahraga. Dengan bersepeda bukan hanya mendapatkan kedua manfaat tersebut tetapi kita akan mendapatkan pengalaman – pengalaman baru. Entah bertemu teman lama ataupun berkenalan dengan sesama penggowes dengan berbagai latar belakang. Komunitas sepede pun kian bermunculan seiring dengan kesadaran masayarakat terhadap gaya hidup sehat dan lingkungan hijau.
Namun, kegiatan mengasyikkan dan menyehatkan tersebut dapat terganggu oleh cedera otot. Sama halnya dengan olahraga lain, penyebabnya adalah kurang atau tidak melakukan pemanasan.
Awalilah pemanasan dengan berlari – lari kecil atau lari di tempat agar darah mengalir dengan lancar ke seluruh tubuh, termasuk pergelengan dan jari kaki. Paha, lutut, tumit dan jari kaki patut diberi perhatian lebih karena otot-otot yang berada di bagian tersebut memiliki kontribusi besar terhadap tenaga yang diperlukan untuk menggenjot pedal. Tak ayal rasa pegal kerap dirasakan pada bagian paha dan lutut.
Perhatikan pula daerah pergelangan kaki dan tumit. Otot-otot di bagian tersebut bertugas menyalurkan tenaga yang berasal dari bagian atas ke pedal sepeda. Otot pada tumit juga berperan dalam melenturkan otot kaki saat bekerja keras. Lemaskanlah daerah tumit dengan cara menggerak-gerakkan telapak kaki secara perlahan dan menjinjitkan tubuh beberapa kali.
Otot-otot bagian pinggang dan pinggul yang menopang tubuh serta menyeimbangkan gerak kaki pun patut digerakkan sebelum duduk. Gerakkan bagian pinggang dengan cara memutarkan-mutarkan ke kanan dan ke kiri secara perlahan. Lemaskan kembali otot-otot pinggang dengan membungkukkan badan membentuk posisi setengah kayang. Dengan demikian, otot yang akan bekerja membantu otot paha dapat bekerja lebih maksimal.
Walaupun otot-otot tubuh bagian bawah bekerja lebih keras, otot bagian atas juga harus melakukan pemanasan, seperti otot punggung yang berguna menyeimbangkan berat badan dan bobot sepeda. Lemaskan pula otot pada bagian leher dengan memutar kepala perlahan-lahan agar aliran darah dapat mengalir sempurna.
Selain melakukan peregangan dan pemanasan, pemilihan sepatu yang layak bagi pesepeda dapat menurunkan risiko cedera pada kaki atau tubuh bagian bawah lainnya. Pilihlah sepatu sesuai ukuran dan peruntukannya. Hindarilah mengenakan sepatu berukuran lebih kecil dari semestinya agar tidak terjadi kram atau kesemutan.
Sumber : Life Style News, edit by NE