Berita negatif menganai kejahatan terhadap anak – anak pada jaman sekarang ini sungguh membuat miris, perasaan khawatir dan takut para orangtua. Tak heran, apabila pengawasan para orangtua harus ekstra hati-hati dalam mengawasi anak-anaknya.
Melarang anak untuk bermain keluar rumah atau berbicara dengan orang asing yang tidak dikenal bukan solusi baik, sebaliknya hal itu dapat memberikan efek negatif pada anak-anak. Mereka menjadi cenderung sulit untuk bersosialisasi. Apalagi jika terjadi kasus anak-anak ketika hilang atau terpisah dari pegangan orangtua pada saat bepergian, bagaimana apabila ia tidak dilatih berbicara pada orang lain yang tidak dikenal?
Orang tua memainkan peran penting untuk pengenalan anggota keluarga kepada anak-anaknya, mulai dari tahap yang paling dasar, yakni memperkenalkan identitas pribadi anak. Ketika anak sudah dapat memanggil Ibu, Bapak, Mama, Papa, Bunda, Ayah, maka saatnya perkenalkanlah dia dengan namanya. Nama panggilan adalah yang paling pertama, lalu memberitahu nama lengkapnya dan kemudian secara bertahap memperkenalkan nama ayah dan ibu. Ulangi berulang – kali dalam bentuk permainan seperti pertanyaan kuis dan jawaban untuk memastikan anak Anda dipahami dengan baik. Lalu giliran anda memeberikan pertanyaan kepadanya, hingga ia mampu menjawab dengan benar namanya, nama ibu dan nama ayah.
Selanjutnya, ajak memperkenalkan anak-anak dengan lingkungan sekitar anda, pada teman-teman, tetangga dan para relasi yang anda kenal dan temui bersamanya. Tunjukkan dengan jelas orang tersebut sehingga anak benar – benar memahami arti sosialisasi terhadap orang lain. Hal ini akan memupuk rasa percaya diri dan keberaniannya berbicara dengan orang lain.
Hal ini akan membantu apabila anda berjalan – jalan di mal, jika anak – benar terpisah, mereka diharapkan untuk mengikuti instruksi yang diulang dan anggota mengetahui identitasnya. Ini bisa mulai diajarkan dari seorang anak berusia 2-3 tahun semenjak ia lancar berbicara.
Anak usia 4-5 tahun biasanya lebih lincah dan menyulitkan pengawasan. Ia sudah dapat memilih hal-hal kesukaannya, mengetahui tempat-tempat yang senang dia kunjungi seperti toko mainan. Ini salah satu penyebab anak-anak terpisah dari orangtua ketika berjalan-jalan di mall atau pusat perbelanjaan.
Tips lain ketika anda bepergian ke mall dengan membawa 2 anak atau lebih adalah, jangan pergi sendirian dengan anak-anak, namun harus ada orang dewasa lain untuk membantu anda mengawasi anak-anak. Mengajarkan anak untuk tidak lepas dari pegangan orangtua.
Saat bermain di lingkungan rumah, ajarkan selalu pada anak-anak untuk selalu minta ijin dan bertanya untuk meminta persetujuan anda, apakah boleh bermain di luar rumah, ke tempat tetangga, pergi ke warung sendiri. Anda pun juga harus tahu para tetangga sehingga mereka dapat saling membantu dan mengawasi keberadaan anak-anak di lingkungan tempat tinggal.