Karena terlalu senang saat bermain, sering anak masih enggan untuk masuk ke dalam kamarnya ketika jam tidur tiba. Akibatnya, waktu istirahat pun berkurang. Padahal, tidur memiliki manfaat penting dalam perkembangan anak. Lalu, bagaimana menyiasatinya?
Seperti yang diungkapkan dari berbagai penelitian, baik dalam maupun luar negeri, waktu dan pola tidur yang baik akan membantu tumbuh kembang seorang anak secara keseluruhan. Salah satunya, waktu tidur yang kurang dapat memengaruhi segi emosi, misalnya anak menjadi lebih mudah marah, kognitif, bahkan dapat meningkatkan risiko anak mengalami obesitas. Ketika malam hari, tubuh akan memproduksi dua hormon yang mengatur nafsu makan. Kurangnya waktu istirahat akan menambah rasa ingin makan. Metabolisme tubuh pun melambat sehingga akhirnya terjadi penumpukan lemak.
Menanamkan kebiasaan yang baik pada anak, antara lain dapat dilakukan dengan menciptakan ritual sebelum tidur yang sebaiknya dimulai dan dibisakan sejak dini. Ritual ini mungkin terdengar biasa, namun hal ini bisa menjadi sebuah alarm penunjuk waktu bagi anak kapan mereka harus tidur. Misalnya, membiasakan untuk menyikat gigi, kemudian segera masuk ke dalam kamar tidur dan berdoa sebelum tidur.
Tak ada salahnya pula anda meluangkan waktu bersama dengan membacakan cerita atau dongeng sebelum tidur. Sebaiknya pilih cerita yang ringan dan usahakan anak kita bermain fisik karena hal itu justru akan membuat adrenalin mereka tetap tinggi, sehingga tetap sulit tidur. Carilah kegiataan yang lebih menenangkan dan jauhkan pula anak-anak dari televisi, bermain komputer, atau HP untuk membangun suasana yang nyaman dan tenang. Hindari mengajaknya bernyanyi yang kembali membangunkan semangat. Dan apabila tidur malam, gantilah dengan lampu tidur / redup.
Ritual ini pun sebaiknya dilakukan setiap hari dan selalu pada jam yang sama. Lama kelamaan, anak akan terbiasa dengan jam tidurnya dan merasa mengantuk ketika jam tidur tiba dan waktu istirahat mereka pun tercukupi.
