Bagi beberapa orang, mengerjakan tugas saat mendekati batas waktu pengumpulan merupakan hal yang biasa. Orang-orang ini biasa disebut Deadliners. Mereka terbiasa mengerjakan tugas di bawah tekanan waktu. Berpacu dengan waktu adalah hal yang lazim bagi para deadliners. Oleh sebab itu, mereka tidak terlalu merasa cemas hingga tidak menyebabkan stress saat berada dalam keadaan yang demikian.
Berbeda halnya dengan orang-orang yang tidak terbiasa mengerjakan tugas dalam tekanan waktu. Orang-orang ini biasa disebut deadliners dadakan. Bagaimanakah ciri-ciri deadliners dadakan tersebut? Biasanya, mereka cenderung merasa stress saat mengetahui deadline tugas sudah semakin dekat. Mereka merasa tugas seolah semakin berat akibat terlalu berfikiran negatif terhadap apa yang akan terjadi pada tugas tersebut. Sehingga mereka tidak fokus saat mengerjakan tugas, dan pikiran mereka menjadi buntu.
Apakah Anda termasuk para deadliners dadakan? Berikut ini kiat-kiat untuk para Dealiners dadakan.
- Cobalah tenang dan berfikir positif. Tugas seolah-olah terasa semakin berat saat kita berada dalam keadaan panik dan tergesa-gesa. Panik tidak akan menyelesaikan tugas, namun akan membuatnya semakin kacau. Tenangkanlah diri sejenak, dengan memikirkan hal-hal positif yang akan terjadi.
- Mintalah bantuan teman, kolega, atau orang-orang terdekat dalam mengerjakan tugas tersebut. Pekerjaan akan terasa lebih ringan jika dikerjakan bersama-sama. Usahakan meminta bantuan pada orang yang benar-benar mengerti akan tugas tersebut, sehingga tidak ada kesalahan pada tugas.
- Luangkan waktu sejenak untuk menjernihkan kembali pikiran. Tekanan biasanya akan membuat kita sulit untuk berpikir dengan jernih. Beristirahat atau tidur, menonton TV, berjalan keluar keluar untuk mencari udara segar disela-sela waktu mengerjakan tugas, akan membantu menjernihkan kembali pikiran agar lebih fokus.
- Anggaplah hal ini sebagai tantangan baru untuk memacu pikiran positif saat berkompetisi dengan waktu. Hal ini akan membantu Anda lebih menikmati waktu saat mengerjakan tugas.
Artikel oleh Eki Yoan Meydora