Gangguan dan Penyakit akibat Kemajuan Teknologi Masa Kini

Kemajuan dalam dunia teknologi memang menawarkan kepraktisan dan kemudahan dalam sgala aktifitas. Namun kemudahan itu tidak serta merta tanpa akibat. Penelitian telah menemukan ada beberapa gangguan kesehatan akibat penggunaan teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Berikut saya sharing di sini Gangguan dan Penyakit akibat Kemajuan Teknologi Masa Kini:

1. Depresi Facebook

Awal tahun ini, sebuah kelompok dokter di AS memperingatkan bahwa para remaja dapat menjadi begitu terobsesi dengan Facebook dan mengorbankan kesehatannya.

American Academy of Pediatri menyatakan anak-anak yang diabaikan di situs jejaring sosial akan lebih tertekan daripada diabaikan dalam kehidupan nyata.

Organisasi ini memperingatkan risiko kesehatan mental anak yang menjadi korban cyber-bullying dan menegaskan bahwa penggunaan beberapa website dalam jangka panjang dapat mempengaruhi pola tidur dan tingkat harga diri.

 

 2. Hipersensitivitas Gelombang Elektromagnet dari Wifi hingga Sinyal Telepon

Dari wi-fi hingga sinyal telepon seluler, orang dikelilingi oleh komunikasi nirkabel. Dan bagi sebagian orang, paparan medan elektromagnetik dapat membuat sakit. Gejalanya berkisar dari sakit kepala akut dan kulit terbakar hingga otot-berkedut dan nyeri parah.

Diperkirakan 5 persen warga Amerika percaya bahwa mereka menderita kondisi ini dan beberapa di antaranya telah pindah jauh ke daerah di mana komunikasi nirkabel dapat dikonrtol dengan ketat dikontrol untuk menghindari masalah.

3. Gangguan Susah Tidur

Sebuah survei mengindikasikan jika masyarakat di AS mulai tidak tidak bisa mengendalikan jam tidurnya karena gadget yang digunakan.

Dilansir melalui Straits Times, Selasa (8/3/2011), sekira 95 persen orang yang dilibatkan dalam survei National Sleep Foundation mengaku selalu mengisi waktu dengan bermain game, menonton televisi atau menggunakan smartphone dan laptop sebelum tidur.

“Studi ini menemukan bahwa cahaya yang terpancarkan dari layar mampu memberikan pengaruh pada kondisi mata satu jam sebelum tidur,” kata Dr. Charles Czeisler dari Harvard Medical School.

“Cahaya layar di gadget tersebut menginvasi mata dan menyebabkan tingginya keinginan untuk tidak mau memejamkan mata sehingga mengurangi jatah tidur yang dibutuhkan selama ini,” ujarnya.

Menurut Czeisler, mendapatkan paparan cahaya dari monitor atau layar handset mampu mencegah pelepasan hormon melatonin yang seharusnya membuat manusia tertidur sehingga keadaan akan terbalik, kewaspadaan manusia malah meningkat sehingga lebih sulit untuk tidur.

4. Sakit Kepala Karena Ponsel

Selama bertahun-tahun, para ahli terlibat dalam perdebatan sengit mengenai apakah ponsel berbahaya atau tidak. Namun penelitian telah menunjukkan ada hubungan antara sakit kepala dan penggunaan ponsel.

Riset yang ditugaskan oleh produsen ponsel pada tahun 2008 lalu menemukan bahwa melakukan panggilan telepon sesaat sebelum tidur dapat mempengaruhi kualitas tidur yang dapat menyebabkan sakit kepala keesokan harinya.

5. Cedera Regangan yang Berulang akibat banyak Mengetik di Keyboard

Biasanya buruh pabrik, penjahit dan musisi lah yang paling berisiko mengalami cedera regangan berulang. Tapi saat ini pekerja kantor dapat menderita masalah yang sama karena menghabiskan terlalu banyak waktu menggunakan keyboard.

Penggunaan jari, pergelangan tangan, lengan, dan bahu secara berulang-ulang dapat menyebabkan kerusakan yang tidak mampu diperbaiki oleh tubuh dari waktu ke waktu. Langkah-langkah pencegahan seperti istirahat yang teratur sangat disarankan.

6. Kecanduan Internet

Banyak psikiater saat ini yang menawarkan pengobatan untuk kecanduan internet dan telah merawat pasien yang mengatakan bahwa dunia online telah mengambil alih kehidupannya.

Menurut psikiater AS, Jerald Block, kondisi tersebut harus dilihat sebagai gangguan klinis melihat makin meningkatnya jumlah orang yang kecanduan game dan pornografi di intenet.

7. Berkurangnya Pendengaran akibat alat musik seperti Ipod

Beberapa penyakit teknologi di atas mungkin baru meresahkan selama 10 sampai 15 tahun terakhir. Namun sudah lebih dari 30 tahun sejak pertama kali muncul kekhawatiran bahwa mendengarkan musik keras melalui pengeras suara dapat merusak pendengaran.

IPod telah menggantikan Walkman, namun kekhawatirannya tetap sama. Prancis telah melarang produsen gadget untuk memproduksi earphone yang menghasilkan suara melebihi tingkat tertentu.

8. Cedera Wii saat Main Nintendo

Ketika Nintendo Wii pertama kali dirilis, orang-orang dari segala usia sangat antusias untuk mencoba permainan ini yang menggantikan ‘stick’ yang kuno. Masalahnya adalah banyak orang yang menikmati bermain game Wii sampai lupa waktu hingga menyebabkan kejang otot.

9. Mabuk akibat Game atau Film 3D

Sebuah peneltiian yang dirilis Asosiasi Dokter mata di Amerika Serikat telah menemukan gangguan kesehatan akibat televisi dan game 3D. Seperempat pemakainya melaporkan mengalami ketegangan mata, penglihatan kabur, pusing, sakit kepala, atau mual setelah melihat konten 3D.

Orang yang mengalami gejala semacam mabuk tersebut sangat rentan terhadap tipuan visual yang digunakan karena tipuan teknologi visual.

10. Narsisisme di Situs Jaringan Sosial

Sebuah studi yang diterbitkan awal tahun ini oleh dua akademisi AS yang menemukan siswa yang semakin gemuk semakin egois dibandingkan dengan generasi sebelumnya karena pengaruh teknologi modern.

Siswa masa kini juga lebih cenderung menampilkan perilaku narsis dan kurang menunjukkan empati seeprti yang ditampilkan dalam perilaku atau kebiasaannya terus-menerus memperbarui situs jaringan sosial.

Dalam peneltiian tersebut, pria ditemukan lebih cenderung melakukan hal ini, meskipun mereka diasumsikan tidak lebih sering menggunakan teknologi daripada wanita.

11. Sulit konsentrasi pada dunia nyata
Rasa kecanduan atau adiksi pada gadget akan membuat anak mudah bosan, gelisah dan marah ketika dia dipisahkan dengan gadget kesukaannya. Ketika anak merasa nyaman bermain dengan gadget kesukaannya, dia akan lebih senang menyendiri memainkan gadget tersebut.  Hal ini terutama di alami oleh anak-anak yang kurang pengendalian dari orangtua. Akibatnya, anak akan mengalami kesulitan beriteraksi dengan dunia nyata, berteman dan bermain dengan teman sebaya.

12. Kerusakan Mata dan Rabun Jauh

Paparan yang terlalu sering terhadap gadget, smart phone, computer tablet, layar video game, layar computer juga akan berakibat mata jarang berkedip. Hal ini akan mengakibatkan mata menjadi kering dan terkadang kepala pusing. Tak jarang dialami oleh anak-anak menderita rabun jauh pada usia dini akibat paparan computer tablet dan video game masa kini. Seperti yang dipaparkan Tyag Murti Sharma, seorang dokter spesialis mata, Rumah Sakit Medfort, bahwa anak-anak yang terus bermain video game selama berjam-jam akan berisiko menyebabkan masalah mata seperti sakit kepala, penglihatan kabur, susah melihat objek yang jauh, dan sering menyipitkan mata ketika melihat obyek jauh dan ketidaknyamanan di mata. Biasanya dialami anak-anak usia 4 sampai 15 tahun yang sangat rentan menderita miopi atau rabun jauh.

Source: mix healthy journal

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Security Code * Time limit is exhausted. Please reload the CAPTCHA.